Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Unit B Bagian 2: Pengembangan Wilayah Kota

Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit B Bagian 2 mengenai Pengembangan Wilayah Kota dan Perkotaan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Pertumbuhan penduduk yang pesat dan urbanisasi telah mendorong percepatan pembangunan kota. 

Namun di sisi lain, di balik segala kemudahan yang kita nikmati, terdapat proses perencanaan dan pengembangan wilayah kota yang kompleks.  

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengaruhnya terhadap Kebahagiaan terkhusus Pengembangan Desa dan Kota.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu memahami pengertian pengembangan wilayah, jenis wilayah, dan tata ruang, memahami teori dan paradigma pengembangan wilayah dan tata ruang, menganalisis perkembangan wilayah dan tata ruang dalam konteks fisik, sosial, ekonomi, dan keruangan, memahami pengertian, karakteristik, dan tahapan perkembangan desa dan kota, serta indeks kebahagiaan dan sebarannya, mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa dan kota serta pengembangannya, serta menganalisis pengaruh interaksi keruangan desa dan kota serta permasalahannya.

Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit B Bagian 2

Pengembangan Wilayah Kota dan Perkotaan

a. Pengertian Kota dan Perkotaan

Pengertian kota secara umum merujuk pada wilayah yang memiliki aktivitas ekonomi yang non agraris, fasilitas publik yang lengkap, serta jumlah penduduk yang lebih besar daripada wilayah desa.

Menurut Bintarto, kota adalah sebuah sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk tinggi dan strata sosial ekonomi heterogen dengan corak yang materialistis.

Selain kota, terdapat pula istilah perkotaan yang merujuk pada permukiman yang meliputi kota induk dan daerah sekitar batas administratifnya yang mendapatkan pengaruh dari kota induk tersebut.

 

b. Karakteristik Perkotaan 

Kawasan perkotaan memiliki karakteristik wilayah khusus yang dicirikan dengan pola keruangan yang didominasi oleh wilayah terbangun, memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, serta rasio antara manusia dan lahan yang cenderung kecil.

Fungsi perkotaan selain tempat tinggal, juga meliputi pusat kegiatan ekonomi (pasar), pusat pelayanan, pusat pemerintahan, dan sebagainya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved