DIY dan Finlandia Siap Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Teknologi

Tidak hanya fokus pada vokasi, Sri Sultan HB X juga mengusulkan kolaborasi dalam riset dan teknologi.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Humas Pemda DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (4/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, melakukan pertemuan bersejarah dengan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (4/11/2024).

Kunjungan ini membuka peluang baru bagi kerjasama edukasi, riset, dan teknologi antara Finlandia dan DIY.

Dalam audiensi ini, Sri Sultan HB X menekankan pentingnya pengembangan pendidikan vokasi di DIY, terutama melalui Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKNSB Yogyakarta).

Saat ini, akademi tersebut hanya menawarkan satu program studi di bidang seni dan kebudayaan.

Sri Sultan berharap Finlandia dapat berkontribusi dalam penambahan program studi D1, D2, atau D3, dengan fokus pada jurusan animasi digital dan programming.

“Para lulusan kami telah menunjukkan prestasi di tingkat internasional. Kerjasama ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka untuk pasar kerja yang semakin kompetitif,” ungkap Sri Sultan HB X.

Tidak hanya fokus pada vokasi, Sri Sultan HB X juga mengusulkan kolaborasi dalam riset dan teknologi.

Duta Besar Kaihilahti pun merespon positif usulan ini, dan menunjukkan keterbukaan Finlandia untuk mengeksplorasi berbagai mekanisme kerjasama, baik dengan pemerintah pusat maupun melalui konsorsium.

Baca juga: Pemda DIY Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Sasar Kebutuhan Dunia Usaha dan Industri

Finlandia, yang dikenal dengan kekuatan industri kehutanan, menawarkan peluang unik bagi DIY untuk mengembangkan sektor ini.

Agus Priono, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, mengungkapkan bahwa audiensi tersebut melahirkan banyak ide inovatif untuk meningkatkan kerjasama.

“Kita perlu memperkuat pendidikan vokasi agar lulusan kami dapat langsung bekerja dan memenuhi kebutuhan perusahaan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Finlandia juga menawarkan program pelatihan guru dan peluang bagi pelajar Yogyakarta untuk melanjutkan studi di negeri Nordik tersebut.

Dengan ini, DIY berpotensi memperluas jangkauan pendidikan tinggi dan menciptakan jejaring internasional yang lebih kuat.

Sri Sultan juga mengingatkan bahwa kerjasama di bidang energi, seperti proyek Bribin dengan Jerman, pernah berhasil meningkatkan kapasitas wilayah dalam mengelola sumber daya. Ia berharap Finlandia dapat membantu menghidupkan kembali fasilitas yang ada untuk mengatasi tantangan air di Gunung Kidul.

Pertemuan ini bukan hanya sekadar diskusi, tetapi langkah awal menuju kerjasama yang saling menguntungkan.

Dengan komitmen kedua belah pihak, DIY dan Finlandia siap membangun jembatan pengetahuan yang akan menguntungkan generasi mendatang.

“Kami berharap dapat melanjutkan pertemuan ini untuk merumuskan kerjasama yang lebih detail dan konkret,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved