Berita Bantul Hari Ini

Selama Januari-Oktober 2024, PAD Pariwisata Bantul Baru Capai 51 Persen dari Target Awal Rp49 Miliar

Diperkirakan PAD sektor pariwisata Bantul pada 2024 hanya bisa mencapai sekitar Rp26-Rp27 miliar.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Suasana Bukit Dermo di Kalurahan Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama awal Januari- akhir Oktober 2024 baru mencapai 51 persen dari target awal yang ditetapkan.

"Selama periode Januari-Oktober 2024, kami mencatat PAD sejumlah Rp24,997 miliar. Nominal itu sekitar 51 persen dari target yang ditentukan," kata Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, kepada Tribunjogja.com , Minggu (3/11/2024).

Adapun target awal PAD sektor pariwisata Kabupaten Bantul selama 2024 adalah Rp49 miliar.

Lalu, pada pertengahan 2024, target PAD pariwisata Bantul ditargetkan menurun menjadi Rp34,6 miliar. 

Kendati demikian, Markus mengaku berat untuk bisa mencapat target PAD yang telah ditetapkan tersebut.

"Dari angka yang didapat sampai saat ini, saya rasa berat untuk mencapai target yang telah ditentukan," ucapnya.

Melihat kondisi yang ada, Markus memperkirakan PAD sektor pariwisata Bantul pada 2024 hanya bisa mencapai sekitar Rp26-Rp27 miliar.

Kendati demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul memperkirakan kunjungan wisatawan akan meningkat pada November-Desember 2024.

Di mana, pada bulan tersebut ada sejumlah event yang digelar dan terdapat libur natal dan tahun baru yang dimungkinkan mampu mendongkrak PAD Bantul .

"Kami, pada akhir November 2024 ini, akan menggelar satu lagi event yang dilaksanakan di destinasi wisata yakni atraksi wisata Sendratari Sang Ratu," tuturnya.

Selain itu, akan ada tiga event dari sejumlah komunitas untuk mendongkrak kunjungan dan PAD sektor pariwisata Bumi Projotamansari.

"Tiga event itu adalah Ngayogjazz di Kalimundu Gadingharjo, Sanden pada 16 November 2024; Jogja Internasional Heritage Walk di Selopamioro, Imogiri pada 17 November 2024; dan Jogja-Netpac Asian Film Fest di Jogja Expo Center pada 3-5 Desember 2024," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul berencana menurunkan target PAD sektor pariwisata 2024 dari Rp49 miliar menjadi Rp34,6 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul , Saryadi, berujar target penurunan PAD itu dilakukan karena usulan target PAD sebelumnya memiliki angka yang cukup besar.

"Jadi, target Rp49 miliar itu kan asumsinya ada kenaikan tarif dan itu dimulai pada awal tahun 2024. Namun, ternyata realisasinya baru berjalan per 1 Mei 2024," katanya, Senin (8/7/2024).( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved