Keterangan Keluarga Korban Tertimpa Rumah Kampung Kayu yang Roboh Diterjang Angin Kencang di Bantul

Raut wajah sedih terlihat dari keluarga korban dan para masyarakat yang hadir melayat dan memberikan doa untuk korban.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Suasana menjelang pemakaman korban tertimpa rumah kampung kayu yang roboh di Sewon, Bantul, Minggu (3/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Suasana duka menyelimuti keluarga Sumadi Purwanto (71) dan Supimah (69), korban rumah kampung kayu roboh akibat angin kencang di Rendeng Wetan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon (Kecamatan) Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (3/11/2024).

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di lokasi, tampak ribuan masyarakat dari berbagai wilayah yang memberikan doa dan mengucapkan rasa belangsungkawa kepada keluarga atau anak dan cucu dari Sumadi dan Supimah.

Raut wajah sedih terlihat dari keluarga korban dan para masyarakat yang hadir melayat dan memberikan doa untuk korban.

Begitu pula dengan Sutomo (49), anak menantu korban yang masih terlihat sedih atas kepergian Supimah.

Sutomo masih tak menyangka, jika ibu mertuanya meninggal dunia karena tertimpa rumah kampung kayu yang roboh.

Pasalnya, sebelum kejadian atau tepat pada Sabtu (2/11/2024), ibu mertuanya bersama istri Sutomo sempat pergi ke Puskesmas untuk cek kesehatan rutin.

"Pagi, sebelum kejadian itu ibu mertua sama istri saya pergi ke Puskesmas mau kontrol kesehatan biasa. Sebetulnya, beliau enggak ada sakit apa-apa. Cuma cek kesehatan rutin," tuturnya.

Sutomo pun sempat menceritakan kronologi kejadian rumah kampung kayu miliknya yang roboh  tersebut.

Di mana, saat kejadian terdapat angin kencang yang dipekirakan sama seperti angin lesus.

"Waktu kejadian, saya tidak di rumah mertua saya. Rumah saya (rumah yang ditempati oleh Sutomo bersama anak dan istrinya) itu jaraknya sekitar 100 meter sama rumah yang tempati mertua," tuturnya.

Baca juga: Satu Rumah di Sewon Bantul Roboh Akibat Angin Kencang, Seorang Warga Meninggal Dunia

Kemudian, saat angin kencang melanda, Sutomo sedang berada di luar untuk mengantarkan anaknya pergi belanjar kelompok.

Dengan begitu, Sutomo tidak mengetahui secara persis saat rumah kampung kayu itu roboh.

Namun, saat kembali ke rumahnya, tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa rumah kampung kayu yang dihuni oleh mertuanya roboh.

Dari situ, Sutomo langsung bergegas melihat lokasi kejadian. 

"Setelah kejadian anak istri saya kan syok. Jadi, saya menenangkan istri dan anak-anak saya. Dan saya enggak sempat melihat mertua saya," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved