Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 2: Teori Pengembangan Wilayah
Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 2 mengenai Tujuan, Prinsip, dan Teori Pengembangan Wilayah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM – Setiap hari kita menyaksikan perubahan yang terjadi di sekitar kita.
Pembangunan gedung-gedung tinggi, perluasan jalan raya, dan munculnya kawasan industri merupakan beberapa contoh dari pengembangan wilayah.
Namun, di balik itu semua, terdapat teori-teori yang mendasari proses tersebut.
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengaruhnya terhadap Kebahagiaan terkhusus Pengembangan Wilayah.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu memahami pengertian pengembangan wilayah, jenis wilayah, dan tata ruang, memahami teori dan paradigma pengembangan wilayah dan tata ruang, menganalisis perkembangan wilayah dan tata ruang dalam konteks fisik, sosial, ekonomi, dan keruangan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 2
Tujuan, Prinsip, dan Teori Pengembangan Wilayah
a. Tujuan Pengembangan Wilayah
1) Mewujudkan Pemerataan Pertumbuhan Wilayah
Pemerataan pertumbuhan wilayah dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan dan menekan jumlah wilayah yang tertinggal akibat ketidakmerataan pembangunan.
Hal ini merupakan sasaran utama pengembangan wilayah, yaitu untuk mendorong pertumbuhan wilayah secara menyeluruh demi tercapainya kesejahteraan masyarakat secara utuh.
2) Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional
Stabilitas ekonomi nasional dapat diartikan sebagai perekonomian negara yang kondusif dan berlangsung dalam jangka panjang.
Stabilitas ekonomi menjadi salah satu fokus utama pengembangan wilayah karena berkaitan dengan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat.
3) Mendorong Efisiensi Pertumbuhan Wilayah
Pertumbuhan wilayah yang efisien dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur dan sarana yang memadai bagi masyarakat.
Pertumbuhan wilayah tidak hanya berlangsung pada satu wilayah saja, tetapi juga dapat memacu pertumbuhan wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
b. Prinsip dan Teori-Teori Pengembangan Wilayah
Empat prinsip dasar pengembangan wilayah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a) Pengembangan wilayah tidak hanya berfokus untuk membangun internal wilayah tertentu, tetapi juga untuk mendorong perkembangan wilayah di sekitarnya.
b) Keberhasilan pengembangan wilayah memerlukan kerja sama multisektoral dan melibatkan kerja sama antarwilayah.
c) Pola pengembangan wilayah bersifat integral, yaitu integrasi dari daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah pembangunan.
d) Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar dan kondisi ekonomi juga menjadi prasyarat dalam perencanaan pembangunan.
Teori-teori dalam pengembangan wilayah berfokus pada tiga pilar utama, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi.
Terdapat tiga teori pengembangan wilayah yang perlu dipahami, antara lain:
1) Teori Kutub Pertumbuhan
Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan atau pembangunan tidak dilakukan di seluruh ruang wilayah, tetapi terbatas pada beberapa lokasi tertentu yang dianggap sebagai kutub pertumbuhan.
Letak kutub pertumbuhan dalam teori ini merujuk pada suatu daerah yang memiliki industri kunci dan pusat berbagai kegiatan ekonomi yang berpotensi mendorong tumbuhnya industri lain di sekitarnya.
Karakteristik wilayah yang dapat dijadikan sebagai lokasi kutub pertumbuhan, antara lain sebagai berikut:
a) Memiliki berbagai sektor kegiatan ekonomi yang saling berhubungan
b) Terdapat sektor yang saling terkait sehingga menciptakan efek pengganda
c) Adanya konsentrasi geografis dalam suatu wilayah
d) Bersifat mendorong daerah penyangga yang ada di sekitarnya
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit B: Adaptasi Jenis-Jenis Bencana
2) Teori Lokasi
Teori lokasi merupakan salah satu teori yang mendasari pelaksanaan pembangunan yang berbasis wilayah.
Teori ini terus mengalami perkembangan seiring dengan berubahnya mekanisme pasar dan pelaku ekonomi.
Beberapa teori dasar yang berkembang dalam teori lokasi ialah
a) Teori Klasik (Teori Sewa Tanah)
Teori ini mengasumsikan bahwa nilai sewa lahan pertanian ditentukan oleh jaraknya terhadap pusat kota atau pasar.
b) Teori Lokasi Optimum
Landasan berpikir teori ini menyatakan bahwa penentuan lokasi industri didasarkan pada prinsip biaya minimum.
Dalam teori ini, transportasi, upah tenaga kerja, dan kekuatan aglomerasi merupakan tiga variabel penting yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi industri.
c) Teori Lokasi Sentral
Teori ini membahas model hierarki perkotaan yang digambarkan dalam suatu sistem geometrik berbentuk heksagonal.
Lokasi sentral terbentuk akibat adanya interaksi antarwilayah perdagangan (pasar) yang digambarkan dalam bentuk lingkaran saling berhimpitan.
Teori lokasi sentral mencoba menjelaskan pola geografis dan struktur hierarki pusat kota yang saling terhubung dalam satu sistem fungsional.
3) Teori Agropolitan
Teori agropolitan merupakan pendekatan dalam pengembangan wilayah yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.
Dengan demikian, agropolitan dapat diartikan pengembangan wilayah yang memadukan pembangunan pertanian sebagai aktivitas ekonomi pedesaan dengan sektor industri.
Pengembangan wilayah merupakan bidang studi yang terus berkembang.
Seiring dengan perubahan zaman dan munculnya tantangan baru, teori-teori pengembangan wilayah pun mengalami penyempurnaan.
Dengan memahami berbagai teori ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika perkembangan suatu wilayah. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 1 Unit C: Dampak Kebencanaan
Restorasi 3 Aliran Sungai di Kota Yogyakarta, BBWSO: Kembalikan Fungsi Ekologis |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Sleman Hari Ini Sabtu 23 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Bantul Hari Ini Jumat 22 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Sleman Hari Ini Kamis 21 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Catatan Hasil Audit untuk Rancangan RTRW Gunungkidul, Dispertaru: Memang Ada Indikasi Pelanggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.