Setahun Buka Kedutaan di Indonesia, Dubes Siprus Ingin Perkuat Relasi dengan Pemerintahan Prabowo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Duta Besar Siprus untuk Indonesia, Nikos Panayiotou mengatakan pihaknya bakal menjalin kerja sama yang solid dengan pemerintah Indonesia yang baru dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Apalagi, Kedutaan Besar Siprus yang berada di lantai 38 Menara Astra, Jakarta itu baru dibuka pada tahun 2023.

“Kami tertarik untuk membangun relasi dua negara dengan Indonesia dan bekerja bersama pemerintahan Indonesia yang baru. Saya yakin, pemerintahan yang baru memiliki beragam rencana bisnis,” kata Panayiotou kepada Tribun Jogja di UGM, Rabu (30/10/2024).

Dia membidik kolaborasi dalam banyak hal, termasuk ekonomi, perdagangan, edukasi, riset dan inovasi juga wisata.

“Kami ingin membangun jembatan, relasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat Indonesia. Saya harap, orang-orang Indonesia bakal membawa kolaborasi ini ke tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.

Baca juga: Pakar UGM Sebut Upaya Swasembada Pangan Perlu Usaha Lebih: Target Itu Tentu Tidak Mudah

Ia mengatakan, kerja sama dengan Indonesia ini akan berjalan dalam jangka waktu yang panjang.

Selama setahun belakangan, Kedubes Siprus banyak melakukan proyek dan berkontak dengan pemerintahan, sektor publik, organisasi bisnis dan sosial.

Diketahui, sebelumnya, Siprus sempat mendirikan kedutaan besar di Jakarta pada tahun 2010.

Namun, Krisis Utang Eropa tahun 2013 memaksa penutupan kedutaan tersebut.

Hubungan diplomatik Siprus dikelola oleh Komisi Tinggi Siprus di Canberra, Australia, hingga Oktober 2023.

Dubes Nikos Panayiotou diutus menjadi perwakilan negaranya di Indonesia pada 23 Oktober 2024. (*)