Peran Ormas Keagamaan dalam Memperjuangkan Kelestarian Lingkungan

PW Fatayat NU, PW IPNU dan PW IPPNU DIY berkolaborasi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024 telah menyelenggarakan talkshow lingkungan.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
PW Fatayat NU, PW IPNU dan PW IPPNU DIY berkolaborasi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024 telah menyelenggarakan talkshow lingkungan. 

Narasumber terakhir Apt. Wahyudi Anggoro Jati, S.Farm. menyampaikan cara mengelola sampah yang baik harus dilakukan dengan 3 cara yaitu penanganan di hulu, tengah, dan hilir yaitu:

1) Mendesain ulang tata kelola sampah

2) Sistem yang baik

3) Peningkatan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah yang baik

Dalam persoalan sampah tidak bisa diserahkan hanya kepada pihak swasta atau masyarakat saja atau kepada pihak pemerintah saja, akan tetapi harus ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaannya. 

Perubahan iklim dan lingkungan ini seharusnya mendorong momentum untuk perubahan perilaku hidup masyarakat yang lebih bersih, disiplin dan tertib.  

Kita membutuhkan perbaikan infrastruktur: politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Tantangan tidak mudah dan membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak dengan fasilitasi insentif, dan disinsentif. 

Sekarang krisis sampah, 5 tahun lagi krisis air, 10 tahun lagi krisis pangan. Kita harus menyiapkan itu sejak sekarang dengan basis komunitas pangan yang sehat. Pendekatan UHC seolah-olah negara baik hati tetapi itu tidak lepas dari industri kesehatan. Basis strategi pangan yang sehat dan kuat, basisnya dari sampah. (rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved