KPU Kulon Progo Terima Masukan Masyarakat untuk Bahan Debat Pilkada 2024 Lewat Uji Publik

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo menggelar Uji Publik terkait rancangan materi debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Jumat (25/10/2024).

 Kegiatan ini menghadirkan unsur pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat.

Anggota KPU Kulon Progo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aris Zurkhasanah menjelaskan Uji Publik ini menjadi kelanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) pekan lalu.

"Hasil dari FGD tersebut kami paparkan dalam Uji Publik ini agar ada tanggapan, kritik, maupun saran dari masyarakat," jelas Aris ditemui di Novotel YIA, Kapanewon Temon.

Pada FGD tersebut, KPU Kulon Progo membagi rancangan materi debat dalam sejumlah tema. Seperti sosial, ekonomi dan lingkungan, serta Tata Kelola Pemerintahan.

Menurut Aris, lewat Uji Publik hasil FGD tersebut pihaknya bisa menyusun rancangan materi debat secara lebih mendalam. Sebab berbagai masukan tersebut akan menjadi bahan koreksi.

"Nanti akan kami sempurnakan lagi bersama panelis dan tim perumus materi debat," ujarnya.

Aris mengatakan panelis dan tim perumus melibatkan pakar yang ahli di bidangnya. Termasuk unsur pemerintahan dan organisasi masyarakat.

Debat pasangan calon (paslon) Pilkada 2024 Kulon Progo akan dilaksanakan pada November mendatang. Debat akan dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu tanggal 2, 9, dan 16 November.

"Debatnya masing-masing terdiri dari calon wakil bupati, calon bupati, dan paslon," kata Aris.

Debat Pilkada 2024 Kulon Progo akan disiarkan langsung melalui televisi. Adapun masing-masing debat akan berlangsung selama 120 menit atau sekitar 2 jam.

Anggota KPU Kulon Progo Divisi Teknis Penyelenggaraan, Hidayatut Toyyibah mengatakan lewat debat para paslon akan semakin mempertajam visi-misinya. Penyampaian tersebut akan membantu masyarakat dalam menentukan pilihannya.

"Saat apa yang mereka sampaikan akan menjadi penentu arah pembangunan di Kulon Progo jika terpilih," jelas Hidayatut.( Tribunjogja.com )