Mubeng Kampus Jogja
DGB UGM Jaring Kandidat Penerima Anugerah HB IX dan Anugerah UGM, Cek Syaratnya
UGM membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengusulkan bakal calon penerima Anugerah Hamengku Buwono IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (DGB UGM) berencana akan memberikan penghargaan kepada insan-insan dan tokoh-tokoh yang berjasa pada ilmu pengetahuan, kemanusiaan dan lingkungan hidup.
UGM membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengusulkan bakal calon penerima Anugerah Hamengku Buwono IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada.
Prof. Dr. M. Baiquni, M.A selaku Ketua DGB UGM menyatakan penghargaan Anugerah HB IX dan Anugerah UGM rutin setiap tahun digelar. Disayangkan, tahun lalu untuk penghargaan Anugerah Hamengkubuwono IX tidak ada kandidat yang dinilai mumpuni untuk mendapatkannya.
“Karenanya kali ini kami kembali membuka dan menjaring untuk disebarluaskan agar mendapatkan calon-calon terbaik dengan harapan dua penghargaan ini akan terisi”, ujarnya di Ruang Fortakgama, Rabu (23/10/2024).
Baiquni menjelaskan untuk setiap Anugerah UGM bisa terpilih satu atau lebih insan-insan atau tokoh yang memenuhi persyaratan.
Ia sangat berharap dengan penyebarluasan informasi soal penghargaan ini akan terjaring insan-insan atau tokoh yang telah berjasa namun luput dari perhatian banyak orang.
Ia menambahkan UGM HB IX dan Anugerah UGM bisa diberikan kepada mereka yang alumni maupun bukan alumni UGM.
Maka dari itu bagi yang memiliki informasi terkait peran dari orang-orang yang telah mengabdi di masyarakat baik di perkotaan maupun di pedalaman, pemerhati konservasi lingkungan, orang-orang yang berjuang tanpa pamrih bisa diusulkan dengan dilengkapi biodata lengkap, karya dan video.
“Kita berharap dari Kagama dan organisasi lainnya juga mengusulkan. Jika nanti data sudah masuk, beberapa nama, dan memenuhi kriteria untuk ANugerah HB IX, kita akan berkonsultasi dengan Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X),” terangnya.
Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.P.P selaku sekretaris Dewan Guru Besar UGM mengatakan UGM secara konsisten ingin memberikan penghargaan kepada insan-insan yang betul-betul memiliki komitmen yang kuat terhadap karya dan berjasa dan berprestasi dari segi ilmu pengetahuan yang memenuhi persyaratan yang diketahui publik.
“Untuk pemberian doktor honoris causa kita masih bisa terima, tetapi jika terkait Profesor kehormatan mudah-mudahan UGM konsisten tidak memberikan gelar tersebut, dan kita berikan penghargaan dalam wujud lain yaitu pemberian HB IX Award atau UGM award. Saya kira itu lebih obyektif berdasarkan kriteria-kriteria yang bisa diterima oleh publik”, terangnya.
Prof. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, selaku Ketua Panitia Seleksi menambahkan penjaringan calon penerima Anugerah HB IX dan UGM Award adalah tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Rektor No 15 tahun 2021 yang mengatur soal Gelar Kehormatan dan Anugerah.
Selaku panitia seleksi, ia mengaku fokus tentang pemberian Anugerah HB IX dan UGM Award.
“Secara teknis sebetulnya sudah mengumumkan juga dan menyebarkan luaskan termasuk kepada Kagama seluruh Indonesia. Harapannya terjaring beberapa nama kandidat hingga tanggal 9 November 2024, karena hasil seleksi akan diumumkan saat Dies UGM tanggal 19 Desember 2024,” katanya.
Jaringan Demokrasi Indonesia DIY dan UAD Berkolaborasi Pantau dan Awasi Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mahasiswa FIPP UNY Dapat Penghargaan dari Polresta Sleman, Kontribusi sebagai JBI |
![]() |
---|
FTSP UII Ajak Mahasiswa Bikin Prototipe Jembatan Rangka |
![]() |
---|
UII dan APHK Gelar Diskusi Akademik Susun Hukum Perikatan |
![]() |
---|
Mahasiswa Berprestasi UWM Yogyakarta Dapat Beasiswa dari Bank BPD DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.