BREAKING NEWS: Pria Asal Magelang Meninggal Dunia Usai Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo

S (29), pria asal Magelang, Jawa Tengah meninggal dunia usai tertemper kereta api yang melintas di rel wilayah Kapanewon Sentolo

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo
Petugas memeriksa kondisi rel kereta di wilayah Kapanewon Sentolo, Kulon Progo yang menjadi lokasi tertempernya seorang pria hingga meninggal dunia pada Jumat (25/10/2024) dini hari. 

*) Catatan : Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan.

Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - S (29), pria asal Magelang, Jawa Tengah meninggal dunia usai tertemper kereta api yang melintas di rel wilayah Sentolo, Kulon Progo pada Jumat (25/10/2024). Kuat dugaan bahwa ia melakukan bunuh diri.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan kejadian ini diketahui oleh UY, petugas keamanan di Stasiun Sentolo sekitar pukul 03.40 WIB dini hari.

"UY saat itu dihubungi oleh masinis Kereta Api (KA) Taksaka yang melaporkan melihat S sedang berjalan ke rel kereta lalu berjongkok di bagian tengah rel," jelas Novi.

Kereta saat itu tengah melintas dari Wates menuju Yogyakarta. Mengacu pada keterangan masinis, posisi S saat itu berada di bawah jembatan layang, persisnya di Km 528+8, Kalurahan Sentolo.

Menurut Novi, S seketika langsung tertemper KA Taksaka yang tengah melintas. UY yang menerima informasi dari masinis lalu melaporkan peristiwa tersebut pimpinan stasiun, yang meneruskannya ke Polsek Sentolo.

"Aparat lalu mendatangi lokasi kejadian bersama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan mendapati korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: VIRAL, Biaya Pembuatan Paspor Bakal Naik per Desember 2024, Cek Rinciannya

Pada jasad S turut ditemukan dompet berisi identitasnya serta uang tunai Rp1.025.000,00 yang tercecer di dekat rel. Jasad S kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi.

Hasil pemeriksaan menyatakan S murni meninggal karena tertemper kereta. Aparat pun kemudian menghubungi keluarga S, yang kemudian datang ke rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved