Dikelola BUMDes Desa Janti, Obyek Wisata Janti Park Raih Omzet Rp3,8 Miliar pada 2023
Obyek wisata yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes) Jaya Janti Desa Janti itu mampu menyumbangkan omzet sebesar Rp3,8 miliar pada 2023
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Desa Janti di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki obyek wisata air yang bernama Janti Park.
Obyek wisata yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes) Jaya Janti Desa Janti itu mampu menyumbangkan omzet sebesar Rp3,8 miliar pada 2023.
Pengembangan wisata Janti Park murni dilakukan BUMDes Jaya Janti dengan memanfaatkan alokasi dana Desa Janti.
Bahkan, pengoperasionalan wisata Janti Park juga dapat memberdayakan masyarakat desa sebanyak 120 orang.
Kepala Desa Janti, Tri Prakoso, mengatakan obyek wisata Janti Park mulai beroperasi sejak 20 Desember 2020.
Dikatakan selama tiga tahun beroperasi, pengembangan wisata Janti Park murni menggunakan dana desa dan tak ada investor sama sekali.
"Obyek wisata Janti Park berdiri di atas tanah kas desa seluas 2 hektare. Alhamdulillah selama tiga tahun, kami sudah membangun separuh dari lokasi yang ada di wisata Janti Park," ungkap Tri Prakoso, Rabu (23/10/2024).
Tri Prakoso menyebut selain bisa menyediakan lowongan kerja bagi 120 warga Desa Janti, obyek wisata Janti Park juga dapat memberdayakan pengembangan UMKM.
Tri mengatakan ada sebanyak 50 UMKM yang menitipkan dagangan di resto Wisata Janti Park setiap hari atau Minggu.
"Jadi konsep kami menggalakkan UMKM dari warga, di mana warga bisa menitipkan dagangan ke resto Janti Park. Jadi kami memang tidak menyewakan satu tempat untuk satu atau dua orang, tapi kami menyediakan satu tempat untuk semua UMKM," paparnya.
Baca juga: Bukit Sidoguro Klaten Bakal Punya Wahana Keceh Bocah, Bisa Lihat Pemandangan Alam Rowo Jombor
Selain itu, hasil keuntungan wisata Janti Park juga rutin digunakan untuk melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, semisal gelaran Janti menghapal Alquran, donasi kepada anak yatim-piatu, serta kegiatan sunat massal.
Plt Direktur BUMDes Jaya Janti, Didik Setiawan, mengungkapkan total luas tanah kas desa yang dimanfaatkan untuk Wisata Janti Park itu ada 4 hektare, tetapi yang terkelola baru separuhnya atau 2 hektare.
"Kondisi tanah kas desa itu memang kurang produktif karena dangkal dan ada juga tempat yang dalam tapi berlumpur," kata dia.
Didik menyebut wisata Janti Park memiliki sebanyak 7 kolam renang dengan kedalamanan mulai 30-40 sentimeter (cm) sampai 180 cm.
Fasilitas tempat itu ada wahana waterboom, resto, kolam renang terapi, hingga banyak kamar mandi.
Kawasan wisata Janti Park tersebut menyasar kalangan anak-anak, sehingga di dalamnya ada banyak spot wahana permainan air dan foto.
"Dulu saat mulai beroperasi kan mendekati momen natal yang identik dengan salju. Nah kami punya mesin busa yang menyerupai salju, itu yang jadi pembeda dari tempat lain. Tapi kalau sekarang mungkin sudah banyak ditiru," ujarnya.
Didik menuturkan setiap bulan jumlah kunjungan di wisata Janti Park rata-rata mencapai 20 ribu-30 ribu wisatawan.
Kebanyakan wisatawan anak hingga remaja yang berasal dari wilayah Solo Raya dan Semarang.
Wisata Janti Park tersebut buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
Dikatakan, rata-rata kunjungan di hari biasa mencapai 400-500 orang, sedangkan pada weekend rata-rata ada 3.000 pengunjung.
"Setiap tahun kami ada penyaluran langsung untuk pemberdayaan masyarakat yakni ke kas RT. Tahun kemarin, kami menyalurkan Rp13 juta per RT untuk 17 RT di Desa Janti," ucapnya.
Adapun tiket masuk ke wisata Janti Park sangat ramah di kantong, sebab hanya perlu membayar Rp5.000 untuk bisa menikmati semua wahana air di sana.
Pihak pengelola Janti Park juga menyediakan penyewaan ban karet dan tikar dengan harga mulai Rp5.000 tanpa batas waktu.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi kesuksesan BUMDes Jaya Janti Desa Janti dalam mengelola destinasi wisata Janti Park.
Pihaknya pun mengaku akan mendukung pengembangan kawasan wisata air itu.
"Saya minta kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk selalu memberikan pendampingan agar wisata Janti Park semakin menarik. Agar warga yang ingin berkunjung tidak mengalami kejenuhan, maka perlu selalu berbenah dengan menghadirkan inovasi baru," tandasnya. (*)
Bupati Hamenang Beberkan Alasan Memilih Jaka Purwanto sebagai Pj Sekda Klaten |
![]() |
---|
Apa Kata Bupati Klaten Seusai Lantik Penganti Sekda Jajang yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Cerita Warga Gergunung Klaten Borong Beras GPM, Bupati: Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Klaten Gelontorkan 1 Ton Beras, Gula Pasir dan Minyak goreng |
![]() |
---|
Warga Kelurahan Gergunung Klaten Berburu Beras hingga Minyak Goreng dengan Harga Miring |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.