rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Ekonomi Digital

Ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet,untuk aktivitas ekonomi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Pembangunan Perekonomian Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Ekonomi Digital.

Ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, untuk menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.

Dalam ekonomi digital, transaksi, distribusi, dan produksi barang serta jasa dilakukan secara elektronik.

Berbeda dengan ekonomi tradisional, ekonomi digital sangat bergantung pada teknologi modern seperti komputer, smartphone, aplikasi, dan internet.

Ekonomi digital sering dianggap sebagai transformasi dari sistem ekonomi konvensional ke model yang lebih efisien, cepat, dan terhubung secara global.

Di dalamnya, aktivitas bisnis, perdagangan, dan interaksi antara konsumen dan produsen terjadi di platform digital seperti situs web, media sosial, atau aplikasi khusus.

Komponen-Komponen Ekonomi Digital

Ekonomi digital terdiri dari berbagai komponen penting yang berperan dalam menciptakan lingkungan ekonomi berbasis teknologi.

Berikut adalah beberapa komponen utama dalam ekonomi digital:

E-Commerce (Perdagangan Elektronik) E-commerce adalah aktivitas jual beli barang dan jasa yang dilakukan secara online melalui internet. 

Melalui platform seperti marketplace (contoh: Tokopedia, Shopee, Bukalapak), individu atau perusahaan dapat menjual dan membeli produk secara langsung tanpa harus bertemu secara fisik. 

E-commerce memudahkan konsumen untuk berbelanja dan memperluas pasar bagi produsen karena mereka bisa menjangkau konsumen dari berbagai wilayah.

Fintech (Financial Technology) Fintech adalah teknologi yang mempermudah transaksi keuangan seperti pembayaran, transfer uang, pinjaman, atau investasi melalui aplikasi digital. 

Contohnya adalah penggunaan dompet digital seperti GoPay, OVO, atau DANA, yang mempermudah pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai. Fintech juga memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan formal dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Internet of Things IoT adalah teknologi yang menghubungkan perangkat-perangkat sehari-hari (seperti ponsel, komputer, peralatan rumah tangga, dan kendaraan) ke internet, sehingga perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar data.

Dalam ekonomi digital, IoT dapat membantu perusahaan mengumpulkan data dari pelanggan, meningkatkan efisiensi produksi, atau menyediakan layanan berbasis teknologi yang lebih baik kepada konsumen.

Big Data Big data adalah data dalam jumlah besar yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk perilaku konsumen di internet.

Dengan menganalisis big data, perusahaan dapat mengetahui tren pasar, preferensi konsumen, dan pola pembelian yang lebih mendalam.

Ini memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih akurat dan menyediakan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Cloud Computing (Komputasi Awan) Komputasi awan adalah teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan akses data serta aplikasi melalui internet.

Ini memudahkan perusahaan dan individu untuk menyimpan, mengolah, dan berbagi informasi tanpa harus memiliki perangkat keras atau infrastruktur teknologi yang mahal.

Komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dan efisien dalam operasional mereka.

Manfaat Ekonomi Digital

Ekonomi digital membawa banyak manfaat, baik bagi konsumen, perusahaan, maupun pemerintah.

Berikut beberapa manfaat utama dari ekonomi digital:

Akses Lebih Mudah dan Cepat Dalam ekonomi digital, konsumen dapat mengakses produk dan layanan kapan saja dan di mana saja melalui internet.

Mereka tidak perlu lagi datang ke toko fisik untuk berbelanja atau membayar tagihan, semuanya bisa dilakukan melalui ponsel atau komputer. 

Ini membuat proses transaksi menjadi lebih mudah dan efisien.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Teknologi dalam ekonomi digital memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi operasional mereka. 

Misalnya, dengan menggunakan perangkat lunak manajemen bisnis atau analisis big data, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.

Peluang Usaha Baru Ekonomi digital menciptakan peluang usaha baru yang sebelumnya tidak ada.

Misalnya, bisnis berbasis aplikasi seperti transportasi online (Grab, Gojek), layanan streaming, atau penjualan produk digital (musik, film, buku elektronik). 

Ini juga membuka lapangan kerja baru dalam bidang teknologi informasi dan digital marketing.

Meningkatkan Inklusi Keuangan Dengan adanya fintech, masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan atau finansial dapat berpartisipasi dalam sistem keuangan. 

Mereka dapat menabung, membayar, atau menerima uang dengan lebih mudah, tanpa harus memiliki rekening bank.

Ini penting terutama di negara berkembang, di mana banyak orang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan konvensional.

Memperluas Pasar Global Ekonomi digital memungkinkan perusahaan, baik kecil maupun besar, untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke seluruh dunia.

Sebuah toko kecil di Indonesia dapat menjual produk ke pelanggan di negara lain dengan mudah melalui platform e-commerce internasional. 

Hal ini menciptakan peluang besar untuk ekspansi bisnis.

Tantangan Ekonomi Digital

Meski banyak manfaatnya, ekonomi digital juga menghadapi tantangan, seperti:

Keamanan Data Dalam ekonomi digital, data konsumen dan perusahaan sangat penting.

Namun, adanya risiko peretasan atau penyalahgunaan data menjadi masalah serius. 

Keamanan siber menjadi perhatian utama agar transaksi dan informasi pribadi tetap aman.

Ketimpangan Akses Teknologi Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi.

Di daerah terpencil atau negara berkembang, akses internet dan perangkat digital masih terbatas. 

Ini bisa menimbulkan kesenjangan digital yang menghambat pertumbuhan ekonomi digital di wilayah-wilayah tersebut.

Regulasi dan Perpajakan Pemerintah perlu mengatur ekonomi digital dengan regulasi yang sesuai, termasuk mengenai perlindungan konsumen, privasi data, dan perpajakan. 

Hal ini kadang menjadi tantangan, terutama untuk bisnis yang beroperasi lintas negara dengan aturan yang berbeda-beda.

Contoh Ekonomi Digital di Kehidupan Sehari-Hari

Belanja Online Saat kamu membeli barang dari marketplace seperti Tokopedia atau Shopee, kamu sudah menjadi bagian dari ekonomi digital. 

Transaksi dilakukan secara online dan barang dikirim ke rumahmu.

Pembayaran Digital Menggunakan dompet digital seperti OVO atau GoPay untuk membayar makanan atau transportasi adalah contoh dari ekonomi digital di kehidupan sehari-hari.

Layanan Streaming Menonton film atau mendengarkan musik melalui platform seperti Netflix atau Spotify juga merupakan bagian dari ekonomi digital, di mana konten digital diperjualbelikan dan diakses secara online.

Kesimpulannya bahwa Ekonomi digital mengubah cara kita bertransaksi, bekerja, dan berinteraksi.

Dengan kemajuan teknologi, ekonomi digital akan terus berkembang dan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun, penting juga untuk menghadapi tantangan seperti keamanan data dan kesenjangan teknologi agar semua orang dapat merasakan manfaat dari ekonomi digital.

( MG - Putri masayu ranitya )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved