Piala Raja Hamengku Buwono X, Lomba Marching Band Terbesar di Indonesia Digelar Lebih Meriah

Kejuaraan tahunan Piala Raja Hamengku Buwono X, ajang paling bergengsi komunitas marching band di Indonesia, digelar kembali dengan inovasi menarik

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/Istimewa
Penyerahan trofi Kejuaraan tahunan marching band Piala Raja Hamengku Buwono X season pertama di Yogyakarta, 18-20 Oktober 2024 lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kejuaraan tahunan Piala Raja Hamengku Buwono X, ajang paling bergengsi bagi komunitas marching band di Indonesia, digelar kembali dengan berbagai inovasi menarik. 

Didukung oleh PT. International Musicgear Corp, turnamen ini akan berlangsung dalam dua season, menampilkan pertunjukan spektakuler dari peserta-peserta terbaik dari seluruh nusantara.

Season pertama kejuaraan ini telah berlangsung pada 18-20 Oktober 2024, dengan mata lomba Street Parade dan Display.

Menariknya, untuk pertama kalinya, lomba Street Parade akan diadakan di malam hari di kawasan ikonik Malioboro, menggantikan tradisi sebelumnya yang selalu berlangsung siang hari.

“Perubahan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak penonton dan menciptakan suasana yang lebih magis,” ungkap Nolik Maryono, Ketua Panitia Piala Raja Hamengku Buwono X 2024.

Lomba di season pertama ini mempertandingkan kategori Junior dan Senior Brass, Junior dan Senior Non-Brass, serta Military Band dan Umum.

Season kedua yang dijadwalkan digelar 16-17 November 2024 mendatang, akan ada mata lomba drum beatle dan konser, tanpa kategori Military Band.

“Untuk lomba Street Parade, kami juga mempersembahkan Piala Panglima TNI, menambah daya tarik kompetisi ini,” tambah Nolik.

Dengan diikuti oleh 51 peserta dari berbagai daerah, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua, kejuaraan ini mencerminkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya.

Baca juga: Marching Band Piala Raja HB X Kembali Digelar, Street Parade Dilaksanakan di Malioboro Malam Hari

Tahun ini, maskot untuk lomba Street Parade akan mengusung tema “Legenda Nusantara”, memungkinkan setiap daerah untuk menampilkan keunikan dan kekayaan budayanya.

“Setiap tahun kami menghadirkan tema yang berbeda untuk mengajak peserta mengekspresikan budaya mereka. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan identitas daerah masing-masing melalui seni musik dan marching band,” jelas Nolik.

PT. International Musicgear Corp, yang telah menjadi sponsor utama selama dua tahun berturut-turut, berkomitmen untuk mendukung pengembangan komunitas musik di Indonesia.

“Kami senang dapat berkontribusi pada acara yang memiliki nilai positif, baik dari segi fisik maupun seni musik. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun semangat dan kreativitas di kalangan generasi muda,” ujar Brando Tan, Direktur PT. International Musicgear Corp.

Perusahaan ini, yang bergerak di bidang distribusi alat musik perkusi dan tiup, juga aktif mendukung berbagai komunitas musik lainnya, termasuk komunitas alat musik tiup flute dan saxophone. 

“Visi kami adalah untuk terus mendukung komunitas musik yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” lanjut Brando.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved