Berita Gunungkidul Hari Ini

Permintaan Air Bersih Masih Tinggi, BPBD Gunungkidul Telah Salurkan 417 Tangki dari BTT

Hingga kini, tercatat 12 Kapanewon terdampak, selama bencana kekeringan melanda sejak Maret 2024 lalu. 

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan, beberapa waktu lalu 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul sudah menyalurkan sebanyak 417 tangki atau 2.085.000 liter air yang berasal dari dana biaya tak terduga (BTT).

Hingga kini, tercatat 12 Kapanewon terdampak, selama bencana kekeringan melanda sejak Maret 2024 lalu. 

Rinciannya adalah wilayah terparah yakni Kapanewon Panggang sebanyak 17.903 jiwa terdampak. Disusul, Tanjungsari 6.872 jiwa, Girisubo 4.639 jiwa, Saptosari 2.978 jiwa, Purwosari 2.347 jiwa, Rongkop 1.887 jiwa, Tepus 397 jiwa, Paliyan 239 jiwa, Ponjong 295 jiwa, Nglipar 108 jiwa, Karangmojo 51 jiwa, dan Semanu 37 jiwa.

Kepala Seksi Logistik BPBD Gunungkidul Arief Prasetyo Nugroho mengatakan permintaan air bersih dari masyarakat masih terus berdatangan. 

"Dari 800 tangki atau 4000.000 liter air yang kami siapkan dari BTT. Sekarang tersisa 383 tangki lagi,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (18/10/2024).

Dia mengatakan, sisa air tersebut belum bisa dipastikan apakah dapat mencukupi permintaan warga atau tidak. Sebab, hingga kini curah hujan yang turun belum merata di Kabupaten Gunungkidul .

"Kalau mencukupi atau tidak , kami tidak bisa pastikan. Dan, saat ini kami pun masih menerima beberapa bantuan CSR juga meskipun jumlahnya sedikit bilang dibandingkan beberapa bulan lalu, ini besok kami akan menerima bantuan CSR lagi sekitar 15 tangki. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono menambahkan pihaknya belum  memutuskan untuk melakukan perpanjangan status siaga kekeringan yang berakhir pada Oktober 2024 ini.

"Belum ada perpanjangan, mudahan-mudah sesuai prediksi BMKG hujan diperkirakan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November 2024 ini,"tandasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved