rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Faktor yang Memengaruhi Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kelahiran, kematian, migrasi, hingga kebijakan pemerintah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Pembangunan Perekonomian Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Faktor yang Memengaruhi Dinamika Penduduk.

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk di suatu wilayah dari waktu ke waktu.

Dinamika ini sangat penting untuk dipahami dalam pelajaran Geografi, terutama bagi siswa kelas 8 SMP, karena memiliki dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Beberapa faktor utama yang memengaruhi dinamika penduduk meliputi kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), migrasi, dan kebijakan pemerintah.

Setiap faktor ini memainkan peran penting dalam menentukan perubahan jumlah dan struktur penduduk di suatu wilayah.

Natalitas

Kelahiran atau natalitas adalah faktor utama yang memengaruhi peningkatan jumlah penduduk.

Tingkat kelahiran di suatu wilayah biasanya diukur melalui Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate - CBR), yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup per 1.000 penduduk dalam satu tahun.

Beberapa faktor yang mempengaruhi angka kelahiran antara lain:

Tingkat Ekonomi: Di negara-negara dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi, keluarga cenderung memiliki lebih sedikit anak karena biaya hidup yang lebih tinggi, pendidikan yang lebih baik, dan akses terhadap layanan kesehatan.

Di negara-negara berkembang, angka kelahiran sering kali lebih tinggi karena rendahnya akses ke alat kontrasepsi, pendidikan, dan kesadaran tentang keluarga berencana.

Tingkat Pendidikan: Pendidikan memainkan peran besar dalam memengaruhi tingkat kelahiran. 

Semakin tinggi tingkat pendidikan, terutama pendidikan perempuan, semakin rendah tingkat kelahiran.

Ini karena perempuan yang lebih terdidik cenderung menikah di usia yang lebih tua, memiliki akses lebih baik ke alat kontrasepsi, dan lebih fokus pada karir atau pendidikan daripada memiliki banyak anak.

Budaya dan Agama: Di beberapa masyarakat, budaya dan agama memainkan peran dalam menentukan jumlah anak yang diinginkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved