MATERI IPS Kelas 8 SMP BAB 4, Produksi dalam Peran Perkembangan IPTEK bagi Kegiatan Ekonomi

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Produksi dalam Peran Perkembangan IPTEK bagi Kegiatan Ekonomi.

Produksi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang paling penting karena melibatkan proses menciptakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

Dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), proses produksi mengalami perubahan signifikan yang berdampak besar pada kegiatan ekonomi.

Kemajuan IPTEK membawa berbagai inovasi yang mempengaruhi cara barang diproduksi, meningkatkan efisiensi, kualitas, dan menciptakan industri-industri baru.

Artikel ini akan menjelaskan apa itu produksi, bagaimana peran perkembangan IPTEK mempengaruhi kegiatan produksi, dan dampaknya terhadap ekonomi.

Apa Itu Produksi?

Produksi adalah kegiatan mengubah bahan baku atau sumber daya alam menjadi barang atau jasa yang berguna dan memiliki nilai bagi konsumen.

Dalam proses produksi, bahan-bahan mentah diolah menjadi produk jadi melalui penggunaan tenaga kerja, mesin, dan teknologi.

Contoh kegiatan produksi adalah pembuatan pakaian dari kain, pembuatan roti dari tepung, atau penyediaan layanan seperti pendidikan dan kesehatan.

Tujuan utama dari produksi adalah menciptakan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Produksi melibatkan beberapa faktor, seperti sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan teknologi.

Teknologi memiliki peran penting dalam menentukan seberapa efisien dan berkualitas hasil produksi yang dihasilkan.

Peran IPTEK dalam Produksi

Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah mengubah cara barang dan jasa diproduksi.

Berikut beberapa cara IPTEK memengaruhi kegiatan produksi:

1. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Salah satu dampak terbesar dari perkembangan IPTEK adalah peningkatan efisiensi dalam proses produksi.

Teknologi modern seperti mesin otomatis, komputer, dan robot telah menggantikan pekerjaan manual yang membutuhkan banyak tenaga dan waktu.

Dengan teknologi ini, perusahaan dapat memproduksi barang lebih cepat, dalam jumlah besar, dan dengan biaya yang lebih rendah.

Sebagai contoh, industri manufaktur yang dahulu sangat bergantung pada tenaga manusia kini menggunakan mesin otomatis yang dapat memproduksi barang tanpa henti.

Mesin-mesin ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga mengurangi biaya tenaga kerja dan mengurangi kesalahan manusia, yang berarti kualitas produk menjadi lebih baik.

2. Meningkatkan Kualitas Produk

Teknologi canggih juga membantu meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan. 

Dengan menggunakan peralatan modern dan sistem kontrol kualitas berbasis komputer, produsen dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang diinginkan. 

Teknologi juga memungkinkan produsen memantau setiap tahap proses produksi untuk memastikan tidak ada cacat atau kerusakan pada produk.

Misalnya, di industri otomotif, teknologi robot dan sistem komputer digunakan untuk merakit mobil dengan presisi yang sangat tinggi. 

Selain itu, teknologi pengujian canggih dapat mendeteksi kesalahan atau kerusakan kecil sebelum produk dijual ke konsumen.

Hasilnya, konsumen mendapatkan barang yang lebih berkualitas dan tahan lama.

3. Diversifikasi dan Inovasi Produk

Perkembangan IPTEK juga membuka jalan bagi inovasi dalam produksi. 

Inovasi adalah proses menciptakan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah. 

Teknologi baru memungkinkan produsen menciptakan barang-barang yang lebih canggih dan inovatif, yang tidak mungkin diproduksi sebelumnya.

Contoh dari diversifikasi produk adalah munculnya perangkat elektronik seperti smartphone, komputer, dan televisi pintar, yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Inovasi ini juga memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan permintaan pasar dan menciptakan produk yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen modern.

4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

IPTEK juga membantu perusahaan menggunakan sumber daya dengan lebih efisien.

Teknologi modern memungkinkan produsen mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan bahan baku. 

Dengan penggunaan sistem otomatis dan sensor cerdas, perusahaan dapat mengontrol jumlah bahan baku yang digunakan dan mengurangi pemborosan.

Dalam sektor pertanian, misalnya, teknologi irigasi otomatis dapat menghemat penggunaan air dengan hanya memberikan air saat tanaman membutuhkannya. 

Selain itu, penggunaan drone dan sensor tanah memungkinkan petani memantau kondisi tanaman secara lebih efektif, sehingga hasil panen dapat meningkat tanpa harus menggunakan sumber daya alam secara berlebihan.

5. Menciptakan Industri Baru

Perkembangan IPTEK juga mendorong munculnya industri-industri baru yang sebelumnya tidak ada. 

Kemajuan teknologi seperti internet, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi informasi telah menciptakan industri baru yang berfokus pada layanan digital, e-commerce, dan teknologi tinggi. 

Industri-industri baru ini menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan produk dan jasa.

Industri e-commerce, misalnya, telah mengubah cara orang berbelanja.

Jika dulu orang harus pergi ke toko untuk membeli barang, kini mereka bisa memesan barang melalui internet dan barang tersebut akan dikirim langsung ke rumah. 

Teknologi ini telah menciptakan lapangan kerja baru di bidang logistik, layanan pelanggan, dan pengembangan perangkat lunak.

Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kegiatan Ekonomi

Peran IPTEK dalam produksi membawa dampak positif yang signifikan bagi kegiatan ekonomi. Beberapa dampak tersebut antara lain:

1. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Dengan adanya teknologi baru, perusahaan dapat menghasilkan produk dengan lebih efisien dan berkualitas tinggi.

Hal ini meningkatkan daya saing perusahaan, baik di pasar domestik maupun internasional.

Perusahaan yang mampu menggunakan teknologi terbaru biasanya lebih cepat merespon perubahan pasar dan lebih mampu bersaing dengan perusahaan lain.

2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Peningkatan produktivitas akibat perkembangan teknologi berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ketika perusahaan mampu memproduksi barang dan jasa dengan lebih efisien, mereka dapat menjual produk dengan harga yang lebih terjangkau dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Hal ini juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

3. Perubahan dalam Ketenagakerjaan

Perkembangan IPTEK, khususnya otomatisasi, telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia di beberapa sektor produksi.

Pekerjaan manual yang dulunya dilakukan oleh manusia kini digantikan oleh mesin.

Meskipun hal ini meningkatkan efisiensi, ada tantangan dalam hal pengangguran di sektor-sektor yang terdampak oleh otomatisasi.

Namun, perkembangan teknologi juga menciptakan peluang kerja baru di bidang teknologi informasi, riset, dan pengembangan.

Kesimpulannya bahwa Produksi adalah aktivitas penting dalam kegiatan ekonomi, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memainkan peran besar dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan inovasi dalam produksi barang dan jasa.

Kemajuan teknologi membantu produsen menghasilkan barang dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih berkualitas.

Selain itu, teknologi membuka jalan bagi diversifikasi produk dan penciptaan industri baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Namun, tantangan seperti perubahan dalam ketenagakerjaan juga harus diatasi melalui pelatihan dan pendidikan yang memadai agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh perkembangan IPTEK.

Dengan cara ini, produksi yang didukung oleh IPTEK akan terus berkontribusi positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

( MG - Putri masayu ranitya )