Kisah Cinta Sri Sultan HB II Dituangkan dalam Lagu 'Romantisme Sang Adiwira'

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Romantisme sosok Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II yang belum diketahui khalayak umum, diangkat dalam sebuah lagu.

Lagu berjudul Romantisme Sang Adiwira tersebut ditulis langsung oleh Ary Irawan, vokalis band Goliath, yang juga bagian dari trah Sri Sultan HB II.

Namun, dalam menyanyikan lagu berdurasi tiga menit itu, Ary tidak sendirian.

Kedua anaknya pun turut serta dilibatkan mengisi suara.

Lagu Romantisme Sang Adiwira untuk pertama kalinya diperdengarkan ke masyarakat umum, melalui siaran RRI Yogyakarta, Kamis (17/10/2024).

"Lagu ini lebih ke kisah romansa Sri Sultan HB II, karena setelah kita baca sejarah beliau, ternyata masa-masa remajanya, kisah-kisah cintanya, itu sangat menarik," tandasnya.

Ia pun menyebut, proyek pembuatan lagu ini memiliki tujuan besar, yaitu mendukung penetapan Sri Sultan HB II sebagai Pahlawan Nasional.

Harapannya, melalui media seni suara, masyarakat terlecut untuk mengetahui lebih dalam sepak terjang raja ke-2 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

"Khususnya untuk anak-anak muda. Ketika mereka mendengar lagu ini, rasa penasarannya muncul dan ingin tahu, siapa sih Sang Adiwira itu, kemudian menelusuri sosok HB II," katanya.

Baca juga: Trah Sri Sultan HB II Dorong Pembentukan Komite Pemulangan Manuskrip Kuno yang Dirampas Inggris

Karenanya, ia sengaja membungkus lagu Romantisme Sang Adiwira dengan gaya pop kekinian, yang sangat mudah diterima di telinga kalangan belia.

Dengan lirik yang menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya, Ary meyakini satiap pesan yang terbesit dalam karyanya dapat dipahami publik.

"Lagunya happy, riang, ceria, walaupun ada beberapa bagian lirik yang sedih juga. Tapi, lagu kami bawakan secara ringan, tidak berat," ungkapnya.

"Kami membawanya memang ke arah yang disukai generasi muda, supaya mereka tergugah mempelajari sejarah dan kebudayaannya," tambah Ary.

Mewakili Trah HB II, Widihasto Wasana Putra pun menyambut baik lagu Romantisme Sang Adiwira besutan Ary Irawan, yang notabene merupakan musisi bertaraf nasional.

Menurutnya, karya tersebut menjadi media yang pas, untuk mengajak anak-anak muda tertarik mempelajari sejarah panjang Kraton Ngayogyakarta.

"Ini sebuah terobosan, untuk bagaimana leluhur HB II didekatkan ke publik lewat lagu. Ini metode pendidikan yang bagus. Kami sebagai sesama trah HB II tentu sangat senang," ujarnya. (*)