Mubeng Kampus Jogja
Keluarga yang Sehat dan Harmonis Berperan dalam Pembentukan Mental Seseorang
Terdapat 3 langkah yang perlu untuk dilakukan untuk melakukan implementasi kesehatan jiwa di lingkungan kampus UGM sebagai Health Promoting University
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Sementara Dr. John DeFrain, menekankan akan pentingnya sebuah keluarga yang sehat dalam pembentukan mental seseorang.
John menjelaskan bahwa dari berbagai kultur yang ia temui dalam risetnya, terdapat sebuah fenomena yang terjadi secara konsisten yakni fakta bahwa orang-orang yang mentalnya relatif baik atau normal biasanya tumbuh dengan didukung oleh keluarga yang kuat.
Menurut John, keluarga-keluarga yang menghasilkan orang-orang yang sehat secara mental memiliki enam kualitas yaitu apresiasi terhadap satu sama lain, komunikasi positif, komitmen terhadap keluarga, menikmati waktu bersama, rasa kesejahteraan spiritual dan nilai yang sama, serta kemampuan untuk menghadapi tekanan dan krisis secara efektif.
“Di antara keluarga yang saling mencintai dan peduli, keluarga yang kuat dan kualitas yang membuat mereka kuat sangat mirip dari satu budaya ke budaya lainnya. Model Kekuatan Keluarga Internasional kami memiliki enam kualitas utama, penghargaan dan kasih sayang satu sama lain, komunikasi yang positif, komitmen terhadap keluarga, waktu bersama yang menyenangkan, rasa kesejahteraan spiritual dan nilai-nilai bersama, serta kemampuan untuk mengelola stres dan krisis secara efektif,” ucap John.
John juga menjelaskan bahwa hanya karena seseorang berasal dari keluarga disfungsional bukan berarti mereka tidak bisa menjadi seseorang yang secara mental sehat.
John menjelaskan bahwa salah satu cara agar seseorang tersebut dapat menjadi orang yang sehat secara mental adalah dengan mencari teladan atau role model dari luar keluarga yang bisa menjadi contoh yang baik dalam berperilaku.
“Kamu mungkin tidak memiliki role model di keluarga tempat kamu dibesarkan. Mungkin yang kamu lihat hanyalah kekerasan dan ketidakbahagiaan. Atau mungkin ada satu atau dua orang di keluarga tempat kamu dibesarkan yang cukup baik. Nah, kamu belajar dari mereka. Kamu belajar dari gurumu di sekolah. Kamu belajar dari orang-orang di komunitasmu. Jadi, mungkin kamu tidak memiliki role model di keluargamu tapi kamu bisa menemukan role model untuk hidup positif dari orang lain yang ada di luar keluarga,” jelas John. ( Tribunjogja.com )
Jaringan Demokrasi Indonesia DIY dan UAD Berkolaborasi Pantau dan Awasi Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mahasiswa FIPP UNY Dapat Penghargaan dari Polresta Sleman, Kontribusi sebagai JBI |
![]() |
---|
FTSP UII Ajak Mahasiswa Bikin Prototipe Jembatan Rangka |
![]() |
---|
UII dan APHK Gelar Diskusi Akademik Susun Hukum Perikatan |
![]() |
---|
Mahasiswa Berprestasi UWM Yogyakarta Dapat Beasiswa dari Bank BPD DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.