Penjabaran Materi Personal Branding buku Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa SMK
Personal branding menjadi elemen penting dalam membangun citra dan kepercayaan diri, terutama dalam industri kecantikan dan Spa.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Personal branding menjadi elemen penting dalam membangun citra dan kepercayaan diri, terutama dalam industri kecantikan dan Spa.
Bukan hanya produk dan layanan yang perlu dipromosikan, tetapi juga para praktisi kecantikan dan pemilik bisnis yang harus memperkuat citra diri mereka agar dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
Personal branding dalam industri ini tidak hanya membantu menarik pelanggan, tetapi juga menciptakan loyalitas dan reputasi yang baik.
Dengan begitu banyak pilihan di luar sana, apa yang membuat seorang terapis kecantikan atau pemilik Spa menonjol di mata pelanggan?
Jawabannya terletak pada bagaimana mereka mempresentasikan diri dan layanan mereka kepada dunia.
Dari keahlian, kepribadian, hingga visi misi bisnis, semua berperan dalam membentuk sebuah brand personal yang kuat.
Kali ini kita akan menjabarkan tentang Profil Profesi Wirausaha Dibidang Kecantikan dan Spa pada bab 1 buku “Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa” SMK Kelas X Semester 1 yang ditulis oleh Diah Winarti dan Yane Rahmawati.
Berikut penjabaran pada sub bab Personal Branding.
PERSONAL BRANDING
Personal branding adalah proses dimana seseorang mempromosikan diri mereka untuk membentuk persepsi publik yang positif tentang diri mereka.
Hal ini dapat melibatkan pengelolaan cotra, nilai keahlian, dan karakteristik unik dari seseorang agar dikenal dengan cara tertentu dimata audiens.
Personal branding dibentuk dengan tujuan untuk menonjolkan kekuatan dan keunikan seseorang, baik dalam karir professional, bisnis, maupun kehidupan pribadi.
Seorang pengusaha juga dapat membangun personal branding untuk memajukan bisnis dan citranya.
Dapat dilakukan dengan mempublikasikan sebuah konten diri sendiri di media sosial hingga mendorong diri kedalam pasar baru dan setiap kegiatan menjadi pembicara untuk lebih dikenal dengan audiens.
Dengan personal branding yang kuat, seseorang dapat meningkatkan peluang karir, mendapatkan kepercayaan lebih, dan menciptakan pengaruh yang lebih luas.
Ketika seseorang telah memiliki image dan reputasi yang baik dalam membangun personal branding, maka penilaian khalayak akan baik.
Personal branding terdapat 8 konsep (oleh The Eight Laws of Personal Branding) yaitu:
1. Spesialisasi, ciri khas sebuah personal brand yang hebat pada sebuah ketepatan, keahlian atau pencapaian tertentu.
2. Kepemimpinan, masyarakat membutuhkan sosok seorang pemimpin yang dapat memutuskan suatu arahan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Kepribadian, sebuah personal brand yang hebat harus didasarkan pada sosok keprinadian yang apa adanya, dan hadir dengan segala ketidaksempurnaan. Seseorang harus memiliki kepribadian baik, namun tidak harus menjadi sempurna.
4. Perbedaan, sebuah personal brand yang efektif perlu ditampilkan dengan cara yang berbeda dengan yang lainnya.
5. The Law of Visibility, untuk menjadi sukses Personal Brand harus dapat dilihat secara konsisten terus menerus, sampai Personal Brand seseorang dikenal. Visibility lebih penting dari kemampuan, untuk menjadi seorang Visible, perlu mempromosikan dirinya, memasarkan dirinya.
6. Kesatuan kehidupan pribadi seseorang dibalik, personal brand harus sejalan dengan etika moral dan sikap yang telah ditentukan dari merek tersebut.
7. Keteguhan, setiap personal brand membutuhkan waktu untuk tumbuh, dan selama proses tersebut berjalan, penting untuk selalu memperhatikan setiap tahapan.
8. Nama baik, sebuah personal brand akan memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan lebih lama, jika seseorang dibelakangnya dipersepsikan dengan cara yang positif.
Berikut beberapa langkah dalam personal branding:
1. Identifikasi nilai dan kekuatan unik
Proses Identifikasi ini berfungsi untuk mengetahui apa yang membuat diri kamu berbeda dengan orang lain.
2. Bangun kehadiran online
Menggunakan media sosial, blog, atau website pribadi untuk mempromosikan diri.
3. Konsistensi dalam komunikasi
Menjaga pesan yang konsisten, baik dalam tulisan, penampilan, maupun perilaku.
4. Jalin jaringan
Berinteraksi dengan orang-orang dalam industri yang relevan untuk memperluas pengaruh.
5. Kembangkan reputasi
Memberikan hasil yang konsisten dan berkualitas tinggi dalam pekerjaan atau usaha.
Personal branding tidak hanya relevan bagi publik figur, tetapi juga bagi profesional di berbagai bidang yang ingin memperkuat karir, hal ini juga dapat berlaku untuk industri kecantikan dan Spa. (MG Veronika Dewi Saputri)
Ketum Kadin Sowan ke Ponpes Gus Yusuf di Tegalrejo Magelang, Singgung Peluang Kerja untuk Santri |
![]() |
---|
Rangkaian Acara Retret Kadin di Akmil Magelang, 10 Menteri Jadi Pemateri |
![]() |
---|
Wali Kota Magelang Berharap Retret Kadin di Akmil Picu Minat Investasi |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Retret Kadin di Akmil Magelang, Peserta Berangkat Naik Hercules |
![]() |
---|
Benarkah Thrifting Ganggu Produsen Lokal? Begini Kata API DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.