Berita Bantul Hari Ini

8 Kapanewon di Kabupaten Bantul Terdampak Kekeringan

Delapan kapanewon itu terdiri atas Kapanewon Pajangan, Pandak, Pundong, Bambanglipuro, Dlingo, Piyungan, Jasihan, dan Sedayu.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
ist
Ilustrasi kekeringan 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat kasus kekeringan dikarenakan musim kemarau masih terjadi.

Kondisi itu membuat permintaan dropping air terus bertambah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol, mengatakan, sejak 29 Juni-10 Oktober 2024, telah ada 517 tangki yang berisi air bersih untuk diberikan oleh masyarakat yang terdampak kekeringan.

"Jumlah itu setara dengan 2,585 juta liter air yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat (11/10/2024).

Disampaikannya, jumlah air yang didistribusikan itu berasal dari lintas instansi mulai dari BPBD Bantul, PMI Bantul, Tagana Dinas Sosial Bantul, Dinas Lingkungan Hidup Bantul, hingga para donatur.

Adapun warga yang mengajukan permohonan dropping air berasal dari delapan kapanewon yang tersebar di Kabupaten Bantul.

Delapan kapanewon itu terdiri atas Kapanewon Pajangan, Pandak, Pundong, Bambanglipuro, Dlingo, Piyungan, Jasihan, dan Sedayu.

Kemudian, untuk wilayah yang mengajukan permohonan dropping air bersih tertinggi ada di Kapanewon Dlingo dan Pundong.

Di mana, wilayah itu masih terjadi penurunan debit air selama kemarau 2024 berlangsung.

"Sebenarnya wilayah yang mengajukan permohonan dropping air masih di situ-situ saja. Dan memang mereka sudah biasa langganan saat musim kemarau berlangsung, karena ada penurunan debit air dan sebagainya" jelasnya.

Untuk itu, BPBD Bantul terus berupaya memberikan fasilitas kepada masyarakat yang membutuhkan permintaan air bersih.

Pihaknya pun telah menyiapkan anggaran tertentu untuk memfasilitasi kebutuhan konsumsi air bersih dari warga yang terdampak kekeringan .

"Tapi kan prediksi BMKG itu bulan Oktober dasarian III atau November dasarian I diperkirakan turun hujan. Ya mudah-mudahan hujan turun sesuai yang diperkirakan, sehingga masyarakat kita tidak kesulitan mencari air untuk memenuhi kebutuhan ehari-hari," pintanya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved