Mubeng Kampus Jogja

Ada Pungli di Rutan KPK, Pukat UGM : Kegagalan Internal KPK, Tidak Fully Independent

Akar permasalahan pungli di Rutan KPK dinilai terletak pada SDM Rutan KPK khususnya kepala rutan beserta para sipir yang berasal dari Kemenkumham.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
dok.istimewa via kompas.com
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 


"Lebih loyal ke mana? Tentunya lebih loyal ke lembaga asal karena mereka akan pulang, nah pulang itulah mereka membawa penyakit dari tempat asal," ungkap Zaenur.


Kasus pungli di Rutan KPK menjadi bukti bahwa lembaga ini tidak fully independent dan berpotensi menimbulkan permasalahan.


"Karena ini pelaku-pelaku (pungli)-nya orang Kumham utamanya kepala rutannya juga orang Kumham," ucap Zaenur.


Pada prinsipnya Zaenur melihat terjadi pembiaran bertahun-tahun sehingga persoalan ini menjadi kelemahan internal KPK.


Oleh karenanya internal KPK perlu melakukan review atas kegagalan sistem yang sejak dulu belum dibenahi.


"Usut tuntas siapa saja yang terlibat, kedua harus ada pembenahan sistem menyeluruh sampai ke akar terutama dikepegawaian," tegasnya.


Zaenur menuturkan persoalan pungli ini sempat disentil oleh Lembaga Ombudsman RI DKI yang kala itu menyinggung hak istimewa tahanan KPK Idrus Marham yang kala itu masih sempat jalan-jalan.


"Itu kalau gak salah pengawal tahanannya dikasih uang Rp300 ribu," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved