UMKM Sidoharjo Tepus Ditantang Berinovasi Ciptakan Produk Olahan Pathilo dan Rumput Laut
Ia mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan momen ini untuk memasarkan produknya.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Apalagi, Sidoharjo memiliki potensi wisata yang sangat besar dengan empat pantai yang menjadi daya tarik wisatawan.
Evi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung pengembangan UMKM di Sidoharjo.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, dinas terkait, dan pihak swasta untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar bagi UMKM," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DISKOPUKM) Gunungkidul, Supartono, ST, mengungkapkan komitmennya dalam mengembangkan UMKM di desa-desa wisata.
Menurutnya, setiap kalurahan memiliki potensi unik yang bisa dioptimalkan untuk mendukung kegiatan wisata.
"Kami memiliki program khusus untuk menggali potensi masing-masing kalurahan dan menghubungkannya dengan sektor pariwisata. Misalnya, desa wisata bisa mengembangkan produk UMKM yang khas dan unik untuk dijual kepada wisatawan," ujar Supartono.
Untuk mendukung para pelaku UMKM, DISKOPUKM Gunungkidul memberikan berbagai fasilitasi, seperti membantu UMKM mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk, meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam mengelola bisnis serta membekali UMKM dengan pengetahuan tentang pemasaran online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
"Harapannya, dengan berbagai dukungan ini, UMKM di desa wisata dapat berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat," tambah Supartono.
Salah satu contoh inovasi yang menarik adalah olahan pathilo.
"Kami terus mendorong para pelaku UMKM untuk berinovasi dengan produk pathilo. Dengan berbagai varian rasa, produk ini bisa menjadi lebih menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi," ungkap Supartono.
Imam Syafi'i, seorang praktisi UMKM, memberikan apresiasi terhadap perkembangan UMKM di Sidoharjo. Menurutnya, Sidoharjo memiliki potensi besar untuk menjadi desa preneur yang progresif.
"Produk-produk UMKM Sidoharjo yang lahir dari lomba inovasi sangat menarik. Dari segi rasa, produk-produk ini tidak kalah dengan produk lain. Namun, perlu ada sentuhan perbaikan dari sisi tampilan fisiknya agar lebih menarik konsumen," ujar Imam.
Imam juga menyoroti potensi pasar yang besar di Sidoharjo, mengingat lokasinya yang berada di kawasan pantai yang ramai dikunjungi wisatawan.
"Produk-produk UMKM Sidoharjo sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Namun, perlu ada upaya yang lebih serius dalam mempromosikannya," imbuhnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM Sidoharjo adalah dengan melibatkan generasi muda.
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Jembatani Kesenjangan Teknologi bagi UMKM Perempuan |
![]() |
---|
Kemenkumham DIY Dorong Dialog Soal Royalti Musik: Lindungi Hak Cipta, Ringankan Beban UMKM |
![]() |
---|
Ketika Budaya, UMKM, dan Event Lari Berpadu di SiBakul Jogja Sport Fest 2025 |
![]() |
---|
Royalti Musik Berlaku di Kafe, Pengusaha Jogja Minta Regulasi Lebih Ramah UMKM |
![]() |
---|
Kualitas dan Konsistensi, Kunci Aditya Sukses Berkarya Sebelum 30 Membangun BLIZER |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.