Rangkuman Pengetahuan Umum
RINGKASAN Materi Pelajaran IPA Kelas 8 SMP: Pembahasan Getaran, Gelombang dan Cahaya
Simaklah di bawah ini ringkasan materi IPA kelas 8 SMP bab 4 tentang getaran hingga cahaya Kurikulum Merdeka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai rangkuman mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 8 SMP Bab 4 Kurikulum Merdeka.
Dilansir dari buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditulis oleh Okky Fajar Tri Maryana, dkk. 2021.
Pada Bab 4 terdiri dari 3 sub bab, dalam BAB 4 siswa belajar memahami materi terkait getaran, gelombang, dan cahaya.
Getaran, Gelombang, dan Cahaya
Baca juga: RINGKASAN Materi IPA Kelas 8 SMP Bab 2: Struktur dan Fungsi Organ Peredaran Darah
A. Getaran
1. Benda yang Bergetar
Berbicara atau berteriak adalah akibat dari fenomena pita suara yang bergetar.
Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan/uraian.
Benda yang bergetar dapat disebut sebagai benda yang berosilasi.
Benda bergetar/berosilasi ada yang dapat terlihat secara kasat mata/dirasakan langsung ada pula yang tidak dapat dilihat/tidak dapat dirasakan langsung.
Benda dikatakan bergetar/berosilasi jika benda tersebut bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik seimbangnya.
2. Apa saja Variabel Getaran itu?
Waktu yang diperlukan suatu benda menempuh 1 kali getaran penuh disebut sebagai periode.
Dilambangkan dengan huruf T dalam satuan detik.
Sedangkan banyaknya getaran suatu benda yang terjadi selama satu detik disebut sebagai frekuensi.
Dilambangkan dengan huruf f dan satuannya adalah Hertz.
Periode dan frekuensi adalah parameter gelombang yang penting untuk diketahui dan dipahami.
Kamu telah memahami bahwa getaran sesungguhnya adalah bentuk energi gerak suatu benda.
Sebagian besar fenomena getaran dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia seperti piston pada mesin kendaraan yang bertujuan untuk menggerakkan roda.
Baca juga: MATERI IPA Kelas 8 SMP BAB 2 Kurikulum Merdeka: Mengenal Makanan dan Sistem Pencernaan
B. Gelombang
1. Kenapa Muncul Gelombang?
Peristiwa ikut bergeraknya dedaunan pada tepian kolam adalah contoh fenomena perambatan getaran atau yang disebut sebagai gelombang.
Lebih tepatnya adalah gelombang pada permukaan air.
Getaran permukaan air di sekitar yang ditimbulkan oleh batu yang tercemplung ke dalam kolam merambat atau menjalar melalui media air hingga mencapai posisi dedaunan.
2. Jenis-jenis Gelombang
Jika kita meninjau berdasarkan bentuknya maka gelombang dapat dibagi menjadi dua jenis.
Gelombang yang berbentuk transversal seperti pada gelombang tali dan gelombang longitudinal seperti pada gelombang slinki/pegas dan gelombang suara.

Pada Gambar 4.3 (a), jika kita menjumlahkan jarak bukit (titik a – c) dan jarak lembah (titik c – e) kita akan mendapatkan satu panjang gelombang transversal, atau yang disebut sebagai lambda (λ).
Bisa pula 1 lambda dinyatakan dengan jarak sejauh titik b ke titik f (b – c – d – e – f) atau jarak dua puncak terdekat.
Sedangkan puncak titik b atau titik f disebut juga amplitudo atau simpangan tertinggi dari getaran yang merambat.
Seperti halnya getaran, gelombang memiliki periode dan frekuensi (dengan besaran yang sama pula).
Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk menciptakan 1 panjang gelombang penuh.
Sedangkan frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik.
Baca juga: RINGKASAN Materi IPA Kelas 8 SMP BAB 1 Kurikulum Merdeka : Mengenal Sel dan Mikroskop
3. Gelombang Bunyi
Bunyi adalah gelombang longitudinal.
Bunyi Bagi Makhluk Hidup
Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekuensi yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi Infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.
Kemudian, bunyi yang memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz termasuk bunyi audiosonik.
Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar bunyi.
Selanjutnya, bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut sebagai bunyi ultrasonik.
Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.
C. Cahaya dan Alat Optik
1. Sifat-sifat Cahaya
Bintang-bintang yang bertaburan di malam hari yang cerah sesungguhnya memancarkan sinar yang bersumber dari bintang itu sendiri, bukan hasil dari pantulan.
Bintang-bintang tersebut seperti halnya matahari yang memancarkan cahaya sendiri dari tubuhnya.
Berdasarkan sumber cahaya, semua benda dapat dibagi menjadi dua; Benda yang mampu memancarkan cahaya sendiri.
Kedua, yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri atau akibat proses pemantulan cahaya.
Salah satu sifat cahaya lainnya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda.
Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan baur/tidak teratur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur dapat terjadi jika cahaya yang dipantulkan oleh bidang yang tidak rata/tidak halus, seperti kertas, aspal, dan tembok.
Sedangkan, pemantulan teratur terjadi jika cahaya yang dipantulkan oleh bidang yang rata dan licin seperti cermin datar yang digunakan saat melihat bintang tadi.
Cahaya bintang yang kamu lihat pada malam hari bukanlah cahaya yang dipancarkan pada hari saat sinar bintang tersebut terlihat.
Cahaya yang dipancarkan bintang tersebut adalah pancaran yang jutaan tahun sebelumnya sudah dihasilkan oleh bintang tersebut.
Cahayanya menjalar lurus ke segala arah menebus ruang waktu karena salah satu sifat cahaya lainnya adalah cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.
2. Indera Penglihatan
Secara prinsip kita dapat melihat benda yang berwarna-warni karena ada cahaya tampak yang diterima oleh mata kita.
Cahaya tampak tersebut mengenai benda dan terpantul hingga menuju mata.
Warna-warna yang diterima oleh mata itulah yang memberikan kesan warna hijau, biru, dan seterusnya.
Jika tidak ada sumber cahaya (gelap) yang memantul ke mata kita, maka kita tidak dapat melihat apa pun.
Warna-warna cahaya yang dapat dilihat oleh mata sangat bergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
Misalkan seperti cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang sekitar 500 nm (nanometer) akan dapat terlihat apabila benda-benda yang berwarna hijau menyerap semua spektrum cahaya selain panjang gelombang 500 nm.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama persis dengan warna permukaan benda yang datang kepadanya, sehingga kita dapat melihat sesuai warna-warna benda tersebut.
Mata dibalut oleh tiga lapis jaringan yang memiliki fungsi dan ketebalan berbeda.
Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan sklera membentuk kornea.
Kemudian, lapisan tengah disebut sebagai lapisan koroid, lapisan tersebut membentuk iris mata.
Terakhir adalah lapisan ketiga yang disebut lapisan dalam atau retina mata.
3. Alat Optik
Mata manusia memiliki keterbatasan, untuk kemaslahatan kehidupannya maka manusia menciptakan alat-alat yang membantu dalam penglihatan.
Alat bantu penglihatan atau yang dikenal sebagai alat optik untuk melihat benda-benda jauh seperti bintang, dikenal sebagai teleskop.
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang sangat jauh menjadi lebih jelas terlihat.
Teleskop sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian dalam badan teropong.
Lensa yang lebih besar disebut sebagai lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa okuler (lensa yang berada di dekat mata).
Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Saat sedang meneropong benda langit seperti bintang, atau galaksi, kita memerlukan pembesaran teropong yang lebih tinggi.
Untuk jarak-jarak dalam rasio juta tahun cahaya maka teleskop pun harus berukuran besar seperti yang dimiliki lembaga Antantariksa Amerika Serikat NASA.
Semoga bermanfaat dan materi di atas dapat menjadi panduan siswa dalam proses belajar. (MG Madah Mazzidah)
Ilmu pengetahuan Alam dan Sosial
Rangkuman Pengetahuan Umum
Kurikulum Merdeka
Materi IPA Kelas VIII
Ilmu Pengetahuan Alam
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.