Tips Kesehatan
Mengenal Jenis-jenis Jerawat dan Komedo, Penyebab dan Karakteristiknya
Memahami jenis-jenis jerawat dan komedo akan sangat penting untuk menentukan langkah dalam perawatan yang tepat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Kulit yang berjerawat adalah kondisi dimana kulit yang mengalami infeksi dan radang pada kelenjar minyak yang ada disekitar kulit.
Bentuknya dari jerawat ini berupa bisul kecil-kecil yang berisi lemak dan dapat berubah menjadi keras seperti sebutir lilin atau berisi nanah.
Jerawat ini biasanya muncul pada masa puber dengan diikuti dengan semakin produktifnya kelenjar-kelenjar minyak.
Ganguan kelenjar minyak yang memproduksi minyak (sebum) secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi kulit sangat berminyak.
Pada kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya komedi ataupun jerawat (acne).
Jika permasalahan jerawat ini muncul secara terus menerus maka akan menimbulkan permasalahan baru yang disebut dengan jenis kulit berjerawat atau berkomedo.
Jenis Jerawat
Folikel rambut yang tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak alami pada wajah kondisi ini disebut dengan acne vulgaris.
Acne dengan jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu Lesi Non Inflamasi dan Lesi Inflamasi.
Tipe Lesi Non Inflamasi
Jenis jerawat dengan tipe ini tidak menimbulkan rasa sakit dan bentuknya tidak bertambah besar.
- Blackheads
Blackheads adalah komedo yang terdapat titik hitam diatasnya.
Kondisi ini biasanya muncul pada area hidung, telinga, dagu, dah bahkan punggung.
Blackheads yang dibersihkan tidak sesuai dengan prosedur yang benar, maka akan menimbulkan peradangan jerawat hingga masalah kulit lainnya.

Faktor-faktor timbulnya blackheads:
- Kurangnya air dalam tubuh.
- Sel kulit mati berlebih yang menyumbat pembentukan pori-pori.
- Produksi minyak wajah yang berlebih.
- Rutinitas pembersihan yang kurang baik, sehingga kulit minyak wajah tidak terangkat dengan baik.
- Menggunakan scrub berlebihan pada wajah.
- Menggunakan produk atau makeup yang mengandung banyak minyak.
- Problem medis seperti pencernaan, konstipasi, kelenjar minyak terlalu aktif, dan anemia dapat mempengaruhi timbulnya blackheads.
- Whiteheads

Whiteheads adalah bentuk komedo yang berwarna putih, konsentrasinya lebih keras dibandingkan blackheads kerena pori-pori menutup komedo.
Penyebab timbulnya komedo yaitu ketika sebum tersumbat dan bakteri berada di bawah permukaan kulit.
Whiteheads ini muncul berupa bintik-bintik putih dan ada yang terlihat sangat kecil sehingga sulit jika dilihat dengan mata telanjang.
Tipe Lesi Inflamasi
Tipe jerawat ini sering menimbulkan rasa sakit dan memiliki kemungkinan untuk bisa terus bertambah besar, biasanya berwarna merah.
Berbeda dengan komedo, penyebab tipe jerawat ini tidak hanya pori-pori yang tersumbat, tetapi pori-pori yang tersumbat dan juga terinfeksi oleh bakteri.
Tahapan jerawat Lesi Inflamasi
- Papel (Papule)
Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit.
Papel berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahan di kulit.
Papule sering dianggap sebagai langkah perantara antara jenis Lesi Inflamasi dan Lesi Non Inflamasi.
- Pustel (Pustele)
Pustel terjadi bebrapa hari kemudia ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit.
Pustel berbentuk benjolan putih merah dengan titik putih atau kuning ditengahnya yang mengandung sel darah putih.
- Nodul (Nodule)
Bila folikel pecah didasarnya, maka terjadi benjolan radang yang besar sakit bila disentuh.
Nodus biasanya terjadi akibat rangsang peradangan oleh fragmen rambut yang berangsur lama.
- Abses/indurate
Pengelompokan beberapa papel atau pustel akan membentuk abses yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah, dan sebum.
- Cystic acne
Cystic acne ini dianggap sebagai jenis jerawat yang paling parah.
Karakteristik jerawat ini hampir mirip dengan nodule namun ditambah dengan bisul dikulit yang penuh dengan nanah dan lebih besar bahkan dapat melebar beberapa centimeter.
Jerawat ini tidak hanya muncul pada wajah, namun juga muncul di dada, punggung, bahkan kepala.
Milia

Bentuk milia bukan berbentuk jerawat melainkan bitnik-bintik putih yang hampir menyerupai whiteheads tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.
Milia ini bisa muncul pada bayi yang baru lahir, anak-anak, dan juga orang dewasa.
Pada anak-anak, milia biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa minggu pertama kehidupan tanpa pengobatan.
Sedangkan pada orang dewasa diperlukan bantuan dokter dengan bedah kosmetik.
Acne Rosacea
Jerawat rosacea adalah penyakit kronis yang mempengaruhi kulit dengan dicirikan adanya ruam kemerahan.
Orang-orang yang paling rentan terkena rosacea adalah kulit orang dewasa terutama perempuan.
Peradangan jerawat ini biasanya muncul di bagian pipi, dagu, dahu, hidung, selain itu juga dapat muncul di telinga, leher, dan kepala.
Acne Juvenilis

Jerawat ini biasanya disebut dengan beruntusan.
Timbul dengan bentuk bintik kecil-kecil saat seseorang mulai remaja.
Pengobatan jenis jerawat ini bisa dengan cara mencuci muka dengan air hangat, memberi uap panas, atau disinari dengan infra merah (IPL Acne), yang kemudia diberikan lotion khusus untuk acne.
Memahami jenis-jenis jerawat dan komedo berikut sangat penting untuk menentukan langkah dalam perawatan yang tepat.
Setiap jerawat memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda.
Faktor-faktor pemicu penyebab munculnya komedo dan jerawat dapat dicegah dengan menjaga kebersihan wajah, serta menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit. (MG Veronika Dewi Saputri)
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.