Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Kurikulum Merdeka
Berikut rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 BAB 2 yang dapat mempermudah kamu dalam memahami materi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
- Pernyataan pendapat: Sampaikan pendapat tentang topik dan alasan pemilihannya.
- Argumen/hasil penelitian: Paparkan hasil penelitian secara jelas, bisa disertai tabel atau grafik.
- Penegasan ulang/simpulan: Berikan simpulan atau penegasan mengenai hasil yang telah dibahas.
5. Menyajikan Komik Potongan (Comic Strip)
Ada berbagai jenis komik, salah satu yang sering digunakan adalah komik potongan atau comic strip.
Komik ini biasanya terdiri atas empat panel (dapat kurang atau lebih), bukan berbentuk buku.
Panel adalah satu bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat komik potongan.
- Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam komik tersebut.
- Ubahlah cerita yang kalian miliki ke dalam naskah komik.
- Buatlah sketsa gambar.
- Setelah yakin dengan sketsa yang sudah dibuat, kalian dapat menebal[1]kan dan mewarnai sketsa itu hingga menjadi komik yang utuh.
6. Menampilkan Lawakan Tunggal secara Santun
Beberapa istilah yang terdapat dalam naskah lawakan tunggal berikut:
a. Set up
Set up merupakan bagian tidak lucu yang berperan sebagai pengantar lelucon yang disampaikan.
Bagian ini biasanya berisi informasi.
Pada teks anekdot, set up berfungsi sama dengan krisis.
b. Punch
Punch atau punchline merupakan bagian yang mengandung unsur humor dan seharusnya mengundang tawa penonton.
Pada bagian ini, komika menyajikan kejutan atau reaksi terhadap set up yang diberikan.
Punch disebut juga sebagai pembelok pikiran penonton karena berisi sesuatu yang di luar kewajaran atas set up yang diberikan.
Pada teks anekdot, punch berfungsi sama dengan reaksi.
c. Bit
Sepasang kesatuan set up dan punch yang membahas satu subtema disebut dengan bit.
Sebuah naskah terdiri dari beberapa bit yang saling berkaitan.
Bit merupakan bagian kecil dari naskah lawakan tunggal.
d. Rule of three
Rule of three merupakan sebuah cara untuk mengundang tawa penonton.
Rule of three digunakan melalui penyampaian tiga hal atau contoh sesuatu.
Akan tetapi, contoh yang ketiga berupa hal lucu atau punch. (MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.