Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 2 Kurikulum Merdeka

Evaluasi merupakan bagian yang menyajikan komentar mengenai isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan, dan sering kali disebut sebagai koda.

 Namun, keberadaan bagian ini bersifat opsional bisa ada atau tidak ada dalam anekdot.

2.      Menilai Akurasi Kritik Sosial yang Disampaikan

Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-benar terjadi di masyarakat, anekdot tidak dapat lepas dari keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat.

Kalian harus memiliki sumber informasi yang memadai agar dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan berupa fakta, opini, atau asumsi.

Dengan membandingkan beberapa informasi yang kalian dapatkan, kalian dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab saat menyampaikan kritik.

Salah satu jenis sumber bacaan yang dapat digunakan dalam meyampaikan kritik sosial adalah berita.

 Berita merupakan salah satu jenis teks eksposisi.

Baca juga: Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA kurikulum merdeka BAB 1 halaman 3

3.      Menggunakan Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik

Dalam menyampaikan kritik sosial, kalian dapat menggunakan kaidah-kaidah bahasa berikut:

a.       Pertanyaan retoris

Pertanyaan retoris adalah jenis kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban. Kalimat ini sering digunakan untuk:

• Menarik perhatian: Membuat pendengar atau pembaca lebih fokus pada suatu topik atau ide.
• Mengungkapkan perasaan: Menunjukkan emosi seperti kemarahan, kekecewaan, atau semangat.
• Memberikan penekanan: Menyoroti suatu poin penting dalam suatu pembicaraan atau tulisan.
• Membuat pembaca atau pendengar berpikir: Mengundang mereka untuk merenungkan suatu masalah atau situasi.
  b.      Majas sindiran

Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir.

Dengan Tujuan meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca.

Majas sindiran terdiri tiga macam, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme.