Rangkuman Pengetahuan Umum
Ringkasan Materi IPA Kelas 8 SMP BAB 2 Kurikulum Merdeka tentang Vitamin hingga Diet Sehat
Simaklah materi di bawah ini yang menjelaskan materi IPA kelas 8 SMP BAB 2 Sub Bab A tentang apa vitamin hingga diet sehat bagi tubuh.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai rangkuman mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka.
Dilansir dari buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditulis oleh Okky Fajar Tri Maryana, dkk. 2021.
Pada Bab 2 terdiri dari 4 sub bab, namun kali ini kita akan membahas materi sub bab A yang mana siswa akan belajar dan memahami materi terkait vitamin yang baik bagi tubuh manusia hingga diet sehat.
Baca juga: RINGKASAN Mata Pelajaran IPA Kelas 8 SMP: Mengenal Spesialisasi Sel-Uniseluler dan Multiseluler
Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk memelihara fungsi sistem tubuh kalian.
Vitamin memang tidak mengandung energi, tetapi vitamin dibutuhkan untuk membantu mempercepat segala reaksi kimia di dalam tubuh kalian.
Sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan merupakan sumber vitamin, begitu pula dengan produk olahan susu.
Beberapa vitamin dapat diproduksi sendiri di dalam tubuh, seperti vitamin D yang dibuat di kulit kalian terkena paparan sinar matahari.
Vitamin sendiri dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam lemak
Beberapa vitamin dapat larut dalam lemak, maksudnya mereka dapat menyatu atau larut dalam lemak dan disimpan di jaringan lemak dalam tubuh manusia.
Tubuh kalian dapat merilis vitamin-vitamin ini jika tubuh membutuhkannya.
Contoh vitamin jenis ini adalah A, D, E, dan K.
2. Vitamin yang larut dalam air
Jenis vitamin ini larut dalam air dan tidak disimpan di dalam tubuh.
Ingat kalian harus mengonsumsi jenis vitamin ini setiap harinya karena tubuh sangat membutuhkannya.
Contoh vitamin jenis ini adalah vitamin C, serta vitamin B dan turunannya.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan jenis-jenis vitamin serta makanan yang menjadi sumbernya.


Mineral
Nutrisi yang tidak dibuat oleh makhluk hidup disebut mineral (pearson).
Sama seperti vitamin, mineral, juga tidak menghasilkan energi, tetapi tubuh kalian tetap membutuhkan mineral, meski dalam jumlah sedikit, untuk melakukan seluruh proses kimia di dalam tubuh.
Contoh mineral besi yang dibutuhkan oleh sel darah merah agar berfungsi, kalsium untuk membentuk dan memperkuat tulang dan gigi kalian dan magnesium yang berfungsi untuk memelihara otot dan sistem saraf.
Contoh makanan yang mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh
a. Susu dan produk olahannya merupakan sumber kalsium.
b. Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber magnesium.
c. Hati, kacang-kacangan, daging, telur, dan sayuran berwarna hijau merupakan sumber zat besi.
Air
Air merupakan nutrisi yang paling penting dikarenakan 70 persen dari tubuh kita terdiri dari air.
Seluruh aktivitas penting tubuh terjadi di dalam air,
Air membantu untuk mengatur suhu normal tubuh dan untuk membantu pembuangan sampah sisa metabolisme.
Untuk menjaga agar organ tubuh berfungsi dengan baik dalam keadaan normal sebaiknya kita mengonsumsi 2 liter air perharinya.
Zat Adiktif
Zat adiktif adalah segala jenis bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dengan tujuan untuk menambah dan memperkuat rasa, membuat warna yang lebih menarik, mengawetkan, memberi aroma, mengentalkan, dan mengemulsi bahan makanan.
Zat adiktif dibagi menjadi beberapa kelompok :
1. Zat Pemanis
Contoh zat pemanis alami adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa.
Tujuan dari zat pemanis ini untuk menambah rasa.
Sementara zat pemanis buatan yang sering ditemui di bahan makanan seperti permen atau soda adalah aspartam, sorbitol, dan siklamat.
Mengonsumsi zat pemanis secara berlebihan akan memincu penyakit seperti diabetes.
2. Zat Pewarna
Zat pewarna bertujuan untuk membuat warna makanan menjadi lebih menarik sehingga mengugah selera.
Zat pewarna alami seperti kunyit, bunga telang, buah naga, atau daun suji biasa digunakan untuk memberi warna makanan dan tergolong aman untuk dikonsumsi.
Makanan yang diwarnai dengan pewarna sintesis, terutama pewarna kain, akan menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh seperti kanker.
3. Zat Penyedap
Nama ilmiah micin adalah Monosodium Glutamat (MSG), zat yang berfungsi untuk meningkatkan rasa makanan menjadi lebih gurih dan nikmat.
MSG tidak baik jika dikonsumsi berlebihan karena akan berdampak buruk untuk kesehatan, seperti menyebabkan pusing dan sakit kepala.
Batas maksimal untuk konsumsi MSG adalah 120 mg/kg berat badan.
Sebenarnya bumbu-bumbu dapur seperti garam, bawang putih, bawang bombay, merica juga bisa menjadi zat penyedap serta tentu saja lebih sehat dan alami.
4. Zat Pengawet
Zat pengawet ditambahkan untuk memperpanjang umur makanan dan mencegah pembusukan.
Pengasinan dan pemanisan adalah cara alami untuk memperpanjang umur makanan.
Contoh zat pengawet buatan seperti asam benzoat, natrium benzoat, dan potasium benzoat.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat pengawet secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti kanker.
5. Zat Pemberi Aroma
Biasanya produsen makanan akan menambahkan zat pemberi aroma seperti aroma buah-buahan untuk menggugah selera.
Mereka menambahkan zat pemberi aroma supaya menyerupai aroma buah alami.
Bisa jadi makanan atau minuman yang kalian konsumsi bukan berasal dari buah alami, tetapi hanya makanan atau minuman yang berperisa buah.
6. Zat Pengental dan Pengemulsi
Zat pengental dan pengemulsi makanan diberikan agar dapat menstabilkan dan memberi struktur pada makanan sehingga terlihat agar lebih menarik.
Contoh zat pengental adalah agar-agar, tapioka, dan gelatin.
Pengemulsi bertujuan untuk mempertahankan penyebaran lemak di dalam air agar tidak pecah.
Contoh pengemulsi adalah lesitin yang terdapat pada makanan seperti mayonaise dan mentega.
Diet Sehat
Perlu kalian ketahui diet berarti makan dan bukan tidak makan.
Diet sehat berarti mengkonsumsi makanan sehat, dan mengurangi konsumsi makanan tidak sehat.
Jadi jangan salah mengartikan diet dengan tidak makan, karena hal itu sangat jauh berbeda.
Dalam bab ini kita akan membahas diet sehat yang menjadi dasar tipe-tipe diet yang disebutkan di atas.
Untuk remaja seperti kalian, godaan untuk makan keripik, soda, atau gorengan sangat sulit untuk dihindari, tapi "Kamu adalah yang kamu makan" harus menjadi pengingat dalam mengonsumsi makanan, jangan asal rasanya yang enak.
Tetapi harus dipertimbangkan juga nutrisinya.
Pada tahun 2005 USDA (United States Departement of Agriculture) atau departemen agrikultur yang bertempat di Amerika Serikat merilis suatu panduan untuk diet yang sehat.
Panduan tersebut mengajak kita agar memilih makanan sehat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan jumlah aktivitas perharinya.
Harus diingat faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap banyaknya kalori yang harus diasup.
Remaja misalnya harus lebih banyak mengasup kalori dibandingkan orang yang sudah tua.
Panduan tersebut dikenal dengan Piramida Makanan.
Namun pada 2011, departemen tersebut mengganti simbol panduan makanan dari piramida makanan menjadi bentuk piring.
Semoga materi di atas dapat menjadi panduan siswa dalam proses belajar. (MG Madah Mazzidah)
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
Perbedaan Ramen, Udon, dan Soba: Mi Jepang Paling Populer di Indonesia |
![]() |
---|
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.