Berita Bisnis Terkini
Bitcoin Melonjak Pasca Pemangkasan Suku Bunga Fed, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto?
Harga Bitcoin melonjak ke angka US$62.000 atau sekitar Rp954 juta setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Namun, tambah Fyqieh pandangan ini ditentang karena melihat bahwa kebijakan The Fed membuka jalan bagi reli pasar kripto .
Sentimen positif di kalangan pelaku pasar jelas terlihat pada kenaikan saham-saham terkait kripto, seperti MicroStrategy yang naik 3,77 persen dan Coinbase yang naik 2,1 persen.
Investor kripto , yang kerap mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi, melihat langkah The Fed sebagai kesempatan untuk memperluas portofolio mereka di aset digital.
Prospek ke Depan
Dengan keputusan The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter, sentimen di pasar kripto tampaknya akan tetap positif dalam waktu dekat.
Namun, pasar juga menunggu data ekonomi Amerika Serikat, seperti Personal Consumption Expenditures (PCE) yang bisa menjadi penentu arah kebijakan selanjutnya.
" Bitcoin memang akan naik, tetapi tidak akan langsung melonjak drastis seperti 'God Candle.' Masih ada kemungkinan penurunan atau fluktuasi di beberapa momen sebelum tren bullish berlanjut. Para investor kini fokus pada rilis data PCE pada 27 September untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi inflasi di AS," analisa Fyqieh.
Data PCE akan menjadi indikator penting bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter ke depan, yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Jika inflasi menunjukkan penurunan, ada kemungkinan The Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran yang dapat memperkuat sentimen positif di pasar kripto .
Sebaliknya, jika inflasi masih tinggi, volatilitas bisa meningkat dan memicu aksi jual di pasar.
Fyqieh Fachrur menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil posisi di pasar kripto saat ini.
"Meskipun momentum positif saat ini terlihat menjanjikan, volatilitas pasar kripto tetaptinggi, terutama dengan ketidakpastian global yang ada. Investor perlu melakukan uji tuntas dan mempertimbangkan potensi risiko sebelum melakukan transaksi lebih lanjut," sambungnya.
Ke depan, pasar kripto diperkirakan akan bergerak fluktuatif dalam beberapa bulan mendatang, dengan Bitcoin diprediksi dapat mengalami perubahan harga antara 2-3 persen akibat kebijakan yang diterapkan oleh The Fed.
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed telah memberikan dorongan positif pada pasar kripto , terutama Bitcoin , yang naik signifikan setelah pengumuman tersebut.
Namun, dengan ketidakpastian yang masih melingkupi kebijakan moneter global, investor diimbau untuk tetap berhati-hati dalam mengambil langkah.
Kombinasi kebijakan moneter yang lebih longgar dan ketidakpastian global akan terus membentuk dinamika pasar kripto dalam beberapa waktu ke depan. ( Tribunjogja.com )
| Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
|
|---|
| KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
|
|---|
| Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
|
|---|
| Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
|
|---|
| Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.