Berita Bisnis Terkini

Bitcoin Melonjak Pasca Pemangkasan Suku Bunga Fed, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto? 

Harga Bitcoin melonjak ke angka US$62.000 atau sekitar Rp954 juta setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
pixabay
Ilustrasi bitcoin mata uang kripto 

Tribunjogja.com - Harga Bitcoin melonjak ke angka US$62.000 atau sekitar Rp954 juta setelah Federal Reserve AS (The Fed) secara mengejutkan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.

Langkah ini menandai pemangkasan suku bunga pertama dalam empat tahun, yang dilakukan untuk meredam dampak inflasi dan menstimulasi perekonomian. 

Pemangkasan suku bunga acuan ini disambut positif oleh pasar, baik saham maupun kripto , yang mengalami kenaikan langsung setelah keputusan diumumkan.

Ekuitas AS naik dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat kenaikan antara 0,6 -0,8 persen, sementara Bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 2 persen ke US$62.000. 

Trader Tokocrypto , Fyqieh Fachrur, memberikan pandangan bahwa keputusan The Fed yang memangkas suku bunga memberikan angin segar bagi pasar aset kripto .

Menurutnya, "Pemangkasan suku bunga oleh The Fed memunculkan harapan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong lebih banyak investasi ke aset berisiko, termasuk kripto . Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari alternatif yang lebih menguntungkan seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka." 

Fyqieh juga menambahkan bahwa volatilitas yang dialami Bitcoin pasca pengumuman The Fed adalah wajar, karena para pelaku pasar juga melakukan aksi ambil untung, untuk menutup kerugian investasi mereka sebelumnya.

"Pergerakan harga Bitcoin yang melonjak hingga 3 persen setelah keputusan suku bunga ini mencerminkan sentimen positif investor terhadap kebijakan tersebut. Namun, koreksi yang terjadi kemudian menunjukkan bahwa pasar masih mencari stabilitas di tengah ketidakpastian yang ada," tambahnya. 

Dampak Pemangkasan Suku Bunga Terhadap Pasar Kripto 

Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed meningkatkan ekspektasi bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan berlanjut hingga akhir tahun.

Proyeksi Fed menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin selama dua pertemuan FOMC berikutnya.

Ini memberi sinyal kuat bahwa likuiditas di pasar akan meningkat, yang biasanya mendorong harga aset berisiko seperti saham dan kripto

Fyqieh mengatakan ada pandangan lebih skeptic dari dampak penurunan suku bunga AS.

Dia memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga ada kemungkinan dapat mengganggu pasar secara global, terutama terkait dengan penyusutan selisih suku bunga antara dolar AS dan yen Jepang.

Hal ini dapat memicu aksi jual besar-besaran di pasar derivatif berbasis yen yang berdampak langsung pada pasar kripto

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved