Rangkuman Pengetahuan Umum
Ringkasan Materi IPS Kelas 7 Tema Keluarga Awal Kehidupan Halaman 26 - 41
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia, dan identik dengan perilakunya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Berikut ini merupakan ringkasan materi IPS Kelas 7 Tema Keluarga Awal Kehidupan Halaman 26 - 41.
Diharapkan siswa telah membaca ringkasan topik A dan B, kemudian dapat menggunakan ringkasan ini untuk memahami topik C.
Halaman : 26-41
C. Sosialisasi dalam Masyarakat
1. Sejarah Lisan
Cerita rakyat pada mulanya tidak dibuat untuk anak-anak.
Cerita rakyat yang turun-temurun sudah disesuaikan untuk pembaca dan pendengar.
Cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu mitos (myth), legenda (legend), dan dongeng (folktale).
1) Mitos adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut.
2) Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita.
3) Dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita.
2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
a. Manusia sebagai Makhluk Sosial : Manusia sebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.
b. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral : Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat manusia melakukan berbagai cara agar tujuan kebutuhannya dapat terpenuhi.
3. Sosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang menghabiskan kehidupan dengan cara berinteraksi dengan individu lain.
Sosialisasi adalah proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan.
Melalui sosialisasi, kita mempelajari nilai-nilai budaya, norma, dan peran.
a. Hakikat Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses interaksi yang dilakukan secara terus-menerus sehingga membentuk kepribadian seorang individu.
Dapat dikatakan, sosialisasi merupakan proses seumur hidup yang berkaitan dengan cara individu mempelajari nilai dan norma sosial yang ada atau berlaku di masyarakat agar dapat diterima kelompoknya.
b. Agen Sosialisasi
Sosialisasi terjadi di seluruh rentang hidup dan sampai batas tertentu.
Interaksi sosial meliputi perpindahan individu dari satu tempat ke tempat yang lain, peran dalam hidup mereka mulai dari lulus sekolah, memperoleh pekerjaan menikah, memiliki anak, hingga pensiun.
Berikut merupakan agen-agen sosialisasi:
1. Keluarga : Agen sosialisasi keluarga terdiri dari sistem keluarga inti (nuclear family) dan sistem kekerabatan (extended family).
Sosialisasi dalam keluarga dapat memengaruhi pembentukan kepribadian anak.
2. Sekolah : Individu dihadapkan pada berbagai pengalaman berbeda di sekolah.
Mereka berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang agama, kelas sosial, ras, etnis, dan kebudayaan.
Sosialisasi di sekolah memiliki tujuan menanamkan nilai kedisiplinan yang berorientasi mempersiapkan peran peserta didik pada masa mendatang.
4. Kelompok Sepermainan : Sosialisasi juga terjadi di antara kelompok sepermainan, baik teman sebaya maupun tidak sebaya.

Kelompok sepermainan dapat memengaruhi kebiasaan belajar, selera musik, sudut pandang, dan bahkan gaya berpakaian.
5. Media Massa : Media massa adalah sarana komunikasi satu arah ke masyarakat luas.
Informasi yang disampaikan melalui media dapat menyebar secara cepat dan luas ke seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
c. Proses Sosialisasi
Berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, proses sosialisasi menekankan pada kemampuan anak untuk memahami dunia.
Tahapan tersebut di antaranya;
- Sensorimotor (0-2 tahun)
Sensorimotor merupakan tahap pertama bayi belajar terutama dengan menyentuh benda, memanipulasinya, dan secara fisik menjelajahi lingkungannya.
Pencapaian utama pada tahap ini adalah pemahaman anak bahwa lingkungannya memiliki sifat yang berbeda dan stabil.
- Pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini anak sudah menguasai bahasa dan menggunakan kata-kata untuk merepresentasikan objek dan gambar secara simbolis.
Anak-anak berbicara bersama tetapi tidak dengan satu sama lain dalam arti yang sama seperti orang dewasa.
- Operasional konkret (7-11 tahun)
Pada fase ini, anak-anak telah memahami pengertian logis seperti hubungan sebab dan akibat.
Seorang anak pada tahap perkembangan ini akan mengenali alasan yang salah dan mampu melaksanakan operasi hitungan matematika sederhana (mengalikan, membagi, dan mengurangi).
- Operasional formal (11-15 tahun)
Selama masa remaja, anak yang beranjak dewasa lebih mampu memahami ide-ide yang sangat rumit.
Ketika dihadapkan pada suatu masalah, anak-anak pada tahap ini mampu meninjau semua cara yang mungkin untuk dilakukan dan melaluinya secara teoritis untuk mencapai solusi.
4. Nilai dan Norma
a. Definisi nilai dan norma
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia, dan identik dengan perilakunya.
Sedangkan norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat.
b. Jenis-Jenis Nilai dan Norma
- Jenis-Jenis Nilai
a) nilai material adalah segala hal yang bermanfaat bagi jasmani manusia, seperti makanan dan pakaian.
b) nilai vital merupakan segala hal yang bisa digunakan manusia untuk melakukan kegiatan atau aktivitas, misalnya jaring untuk nelayan, payung ketika musim hujan, dan lain sebagainya.
c) nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi rohani manusia, meliputi:
- Nilai Kebenaran: bersumber dari unsur akal manusia. Contoh nilai kebenaran yaitu hakim yang bertugas memberi putusan pengadilan.
- Nilai Keindahan: berasal dari perasaan dan estetis manusia. Contoh mengoleksi perangko, menanam tanaman hias, dan membeli lukisan.
- Nilai Kebaikan/Moral: berasal dari kehendak atau kemauan manusia. Contohnya tidak memotong pembicaraan orang lain, meminjamkan pulpen kepada teman yang lupa membawa alat tulis.
- Nilai Religius: merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak. Contohnya, beribadah tepat waktu, menjalankan perintah yang diajarkan dalam agama yang dianut.
- Jenis-jenis Norma
1) Norma Agama
Norma agama atau religi memuat aturan yang menata kehidupan manusia yang bersumber dari Tuhan.
Norma agama terdiri dari sekumpulan perintah dan larangan manusia untuk berlaku, yang oleh pemeluknya diyakini kebenaran dan konsekuensinya.
2) Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan berasal dari hati nurani yang dipraktikkan secara berulang dan menjadi kebiasaan.
Norma kesusilaan merupakan susunan dari aturan-aturan hidup tentang cara manusia bertingkah laku dalam kehidupan.
3) Norma Kesopanan
Norma kesopanan berisi seperangkat aturan yang menjadi panduan tingkah laku seseorang agar sesuai dengan kaidan sopan santun untuk dapat diterima untuk hidup dalam lingkungan masyarakat.
4) Norma Hukum
Norma hukum tersusun atas aturan-aturan yang dibuat lembaga-lembaga resmi tertentu, seperti lembaga pemerintah suatu negara.
Norma hukum bersifat memaksa, tegas, dan mengikat warga negara.
c. Peranan Nilai dan Norma
Nilai dan norma dibutuhkan dalam kehidupan untuk menjaga kestabilan kehidupan dalam masyarakat. Berikut peran nilai dan norma lainnya:
1. Mengatur kehidupan masyarakat untuk membentuk pola perilaku masyarakat yang tidak merugikan atau merusak tatanan yang ada dalam masyarakat.
2. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam masyarakat, sehingga tidak ada pihak yang merasakan ketidakadilan atas perilaku pihak lain.
3. Nilai berfungsi sebagai alat motivasi dan kontrol sosial. Norma merupakan pedoman bagi individu untuk berlaku di dalam masyarakat.
5. Interaksi Antarwilayah
Fenomena perbedaan satu tempat dengan tempat lain menjadikan tempat tersebut unik.
Interaksi merupakan peristiwa saling memengaruhi daya, objek, atau tempat satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Setiap wilayah dapat menghasilkan barang kebutuhan yang berbeda dengan wilayah lain karena adanya berbedaan bentuk muka bumi.
Selain itu, interaksi antarruang seperti kawasan pesisir yang menghasilkan hasil laut dengan dataran tinggi yang menghasilkan berbagai sayuran tidak hanya dipengaruhi karena perbedaan bentuk muka bumi.
( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.