Ratusan Pedagang Borobudur Tuntut Kejelasan Lapak di Kampung Seni Kujon, Ini Respon Sandiaga Uno

Sandiaga menegaskan bahwa tidak boleh ada prioritas khusus, sehingga setiap pedagang akan ditangani secara merata oleh pemerintah. 

|
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau Kampung Seni Kujon, Magelang, Kamis (19/9/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, merespon situasi ratusan pedagang Candi Borobudur yang belum mendapat lapak berjualan di Kampung Seni Kujon.

Saat dimintai tanggapan, Sandiaga Uno menjamin bahwa seluruh pedagang yang terdampak kebijakan relokasi di Candi Borobudur akan mendapat lapak pengganti di tempat yang baru.

Hal itu juga menjadi arahan dari Presiden RI Joko Widodo yakni untuk memfasilitasi pemindahan seluruh pedagang.

"Kita pasti fasilitasi, arahan dari pak presiden tidak ada yang boleh yang tertinggal, pedagang yang dulunya terfasilitasi itu 1.400 lebih seluruhnya harus mendapatkan lahan usahanya di sini (Kampung Seni Kujon)," ujar Sandiaga Uno usai meninjau kawasan Kampung Seni Kujon di Borobudur, Magelang, Kamis (19/9/2024).

Sandiaga menegaskan bahwa tidak boleh ada prioritas khusus, sehingga setiap pedagang akan ditangani secara merata oleh pemerintah. 

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan menggelar diskusi publik yang melibatkan pedagang hingga masyarakat di sekitar Borobudur.

Hal itu untuk menjaring masukan terkait pengembangan kawasan Borobudur ke depannya. 

"Fasilitas ini sudah selesai dibangun, komunikasi kita tingkatkan, dan kita harapkan dalam beberapa waktu ke depan ada diskusi publik. Kita akan menampung seluruh masukan, tidak hanya dari pedagang, tapi juga petani dan masyarakat sekitar," tuturnya.

Usai dioperasikan, Sandiaga berharap Kampung Seni Kujon dapat menjadi pusat kreativitas dan ekonomi lokal yang berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur.

"Agar borobudur ini menjadi milik bersama dan menjadi lokomotif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Ratusan Pedagang Borobudur Gelar Demo, Tuntut Hak Lapak di Kampung Seni Kujon

Diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) menggelar aksi demonstrasi di halaman Tourist Information Center (TIC) Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (18/9/2024).

Mereka menuntut agar PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengakomodasi ratusan pedagang yang belum memiliki lapak berjualan di tempat relokasi baru Kampung Seni Kujon Borobudur.

"Kami belum mendapatkan hak atas lapak di Kujon. Kami sudah empat bulan ikut audiensi, berbicara, berdiskusi dan sampai saat ini belum ada data terkait kejelasan terkait hak lapak di Pasar Seni Kujon," ungkap Sekretaris SKMB, Dwias Panghegar ditemui di sela aksi pada Rabu (18/9/2024).

Dia mengatakan, ada sekitar 300 pedagang yang belum mendapat bagian lapak berjualan di Kampung Seni Kujon.

Sebelum terdampak relokasi, ratusan pedagang tersebut biasa berjualan di zona II kompleks Candi Borobudur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved