Ratusan Pedagang Borobudur Gelar Demo, Tuntut Hak Lapak di Kampung Seni Kujon

Namun, dia menganggap proses penggusuran tersebut tidak disertai dengan perencanaan yang matang sehingga menyisakan ratusan pedagang yang masih terlantar dan sejumlah masalah turunannya.

"Mereka (PT TWC) menjanjikan bahwa kampung ini akan menjadi tempat pedagang yang dulunya ada di zona II, tapi nyatanya masih ada ratusan pedagang yang tidak bisa masuk ke sana," katanya.

LBH sendiri mendampingi sekitar 340 pedagang anggota SKMB yang terdampak relokasi. Sebagian pedagang juga ada yang berusia lanjut sehingga tak bisa aktif mengikuti aksi.

Hingga saat ini sudah dilakukan audiensi antara pedagang dan PT TWC sebanyak tiga kali namun hasilnya selalu buntu.

"Dari tiga kali pertemuan hasilnya nol. Padahal mereka yang punya wewenang untuk mengatur pedagang dan memfasilitasi pemberian lapak tapi kok tidak bisa bersikap adil," ujarnya.

Sementara Corporate Secretary PT TWC Ryan Sakti menjawab normatif saat diminta menanggapi tuntutan para pedagang.

Dia mengklaim selama ini proses pemindahan pedagang telah dilakukan secara transparan dan terbuka.

Saat ini PT TWC tengah berfokus pada tahap uji coba operasional Kampung Seni Kujon yang baru selesai dibangun.

"Ini (relokasi) proses yang transparan dan diketahui banyak pihak. Dialognya juga terbuka. Kami juga masih fokus untuk tugas pada saat ini, agar benar-benar bisa mentransformasi kawasan Candi Borobudur menjadi lebih nyaman," papar Rian. ( Tribunjogja.com )