Kronologi Bocah 8 Tahun di Tegal Digigit Ular Welang Hingga Koma
Seorang bocah berusia 8 tahun bernama Muhammad Manggala Araya (8) koma setelah digigit ular welang pada Kamis (12/9/2024) lalu.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEGAL - Seorang bocah berusia 8 tahun bernama Muhammad Manggala Araya (8) koma setelah digigit ular welang pada Kamis (12/9/2024) lalu.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo Slawi.
Araya saat ini masih berada di ruang ICU dalam kondisi koma.
Dikutip dari Tribun Jateng, kasus bocah digigit ular welang ini terjadi di rumah korban di Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Saat kejadian, Araya sedang mengambil ikan yang jatuh ke bawah mesin cuci di rumahnya.
Saat itu Araya sedang bermain ikan di rumahnya.
Ikan yang dimainkan oleh Araya itu kemudian terlepas di tangannya dan jatuh ke bawah mesin cuci.
Araya pun mencoba untuk mengambil ikan yang masuk ke kolong mesin cuci itu.
Namun saat hendak mengambil ikan, tiba-tiba tangannya dipatok ular yang bersembunyi di bawah mesin cuci.
Tak berselang lama kemudian, Araya pingsan.
Oleh pihak keluarga, Araya langsung dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: 360 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan untuk 7 Kapanewon Terdampak Kekeringan di Bantul
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Guntur M Taqwin mengungkap, bisa ular welang sudah meracuni ke syaraf-syaraf.
"Pasien masih di ICU, namun masih dalam keadaan koma," kata Guntur.
Tim medis menurut Guntur tengah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan korban.
Pihak rumah sakit menejunkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani Araya.
Di antaranya spesialis anak, anestesi, bedah, hingga neuologi.
"Memang itu bisa ularnya sudah meracuni ke syaraf-syaraf," kata Guntur.
Guntur menilai, ular welang yang menyerang bocah di Bumijawa memiliki bisa yang berbeda.
Bahkan, lebih ganas ketimbang ular jenis kobra.
"Kalau kobra biasanya dikasih dua field sabu pasien sudah bisa membaik."
"Kalau ini belum mempan," ujar Guntur
Koma 5 hari
Guntur menyebut Araya sudah koma selama lima hari dan saat ini masih menjalani perawatan di ICU.
"Pasien masih di ICU, namun masih dalam keadaan koma," kata Guntur.
"Sampai saat ini, pasien masih belum sadar. Dan kami terus mencoba yang terbaik untuk pasien," kata dia
Disinggung soal keluarga tak mampu memiliki biaya penanganan di rumah sakit, Guntur menuturkan bahwa rumah sakit sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan pasien.
"Dengan dinas sosial dan dinas kesehatan sudah kami komunikasikan, karena pasien juga tidak tercover BPJS Kesehatan.Namun, pemerintah tak tinggal diam begitu saja," kata dia.
Guntur menyebut pihaknya fokus dalam penanganan terbaik kepada pasien tersebut.
"Yang penting kami atasi dulu dan kami optimalkan pelayanan untuk memberikan hal yang terbaik untuk pasien," imbuh dia. (*)
Setelah Terjun ke Politik dan Pemerintahan, Sudirman Said Kini jadi Rektor UHN Kota Tegal |
![]() |
---|
Warga Tegal Lempuyangan Minta Penundaan Pengosongan Rumah Dinas, Sri Sultan HB X: Terserah PT KAI |
![]() |
---|
Satu Korban KKB Papua di Yahukimo Berasal dari Tegal |
![]() |
---|
Sukatani Kembali Tampil, Malam Ini Manggung di Gedung Korpri Slawi, Tegal |
![]() |
---|
Peluang PSIM Yogyakarta Tembus 8 Besar Setelah Ditahan Imbang Persekat Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.