Erupsi Gunung Merapi

Breaking News: Gunung Merapi Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1100 Meter ke Kali Bebeng

Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meluncurkan Awan Panas Guguran pada Rabu (18/9/2024) siang, tepatnya pukul 09.05 WIB.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Breaking News: Gunung Merapi Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1100 Meter ke Kali Bebeng
Screenshot @BPPTKG
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi, Rabu (18/9/2024)

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meluncurkan Awan Panas Guguran pada Rabu (18/9/2024) siang, tepatnya pukul 09.05 WIB.

Luncuran Awan Panas Guguran meluncur sejauh 1100 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng dengan Amplitudo maksimal 43 mm dan durasi 112 detik.

" INFO BPPTKG : Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi Rabu, 18 September 2024 pada pukul 09.05 WIB dengan Amplitudo maks 43 mm, durasi 112 detik, jarak luncur 1100 m ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Arah angin ke Barat. Visual Gunung Merapi tampak,"tulis akun BPPTKG di X.

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

BPPTKG akan terus mengamati aktivitas Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved