4.800 Mahasiswa Baru UMY Berikan Donasi untuk Palestina

Donasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pra-mataf (Masa Ta’aruf) mahasiswa baru UMY 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
4.800 mahasiswa baru UMY beri donasi untuk Palestina, Selasa (17/9/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 4.800 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan donasi untuk Palestina yang berlangsung di halaman Sportorium UMY pada Selasa (17/9/2024).

Donasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pra-mataf (Masa Ta’aruf) mahasiswa baru UMY 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas mahasiswa terhadap Palestina.

Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng, menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah komitmen berkelanjutan dari UMY yang masih dan terus akan dilakukan.

"Aksi bela Palestina ini sudah puluhan kali kami lakukan sebagai komitmen kami dalam mendukung bangsa Palestina. Bahkan di dua kali kegiatan wisuda yang lalu, kami viral karena kami menyampaikan pesan akan pentingnya melindungi hak asasi manusia,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang bahwa agenda kemanusiaan, termasuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina, adalah prioritas pemerintah Indonesia.

Baca juga: Prodi Ilkom UMY Punya Laboratorium Baru, Jadi Ruang Ekspresi Mahasiswa

Mengingat, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga menurut Gunawan, ada harapan besar dari rakyat Palestina bagi Indonesia untuk berperan dalam pembebasan Al-Aqsha.

Presiden Mahasiswa UMY, Siti Mauliani juga turut menyampaikan orasinya, ia mengungkapkan pentingnya keterlibatan mahasiswa untuk membangun solidaritas dalam membela Palestina.

"Sebagai mahasiswa yang memiliki kesempatan pendidikan, kita harus berdiri bersama membela Palestina dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan," tegasnya.

Selanjutnya, Pernyataan sikap UMY terhadap kejahatan kemanusiaan Israel disampaikan langsung oleh H. Arba Riksawan Qomaru, S.E, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMY.

Ia mengatakan, sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 40.405 warga Palestina telah tewas dan sekitar 93.468 lainnya terluka.

Angka tersebut menunjukkan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 1948.

Berikut ini adalah pernyataan sikap UMY:

1.⁠ ⁠Mengutuk keras segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

2.⁠ ⁠Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel-Palestina, serta terus memberikan doa, dukungan, dan bantuan dalam bentuk apapun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved