Renungan Harian

Ayat Alkitab dan Renungan Harian Rabu 11 September 2024: Memiliki Hati yang Bersih

Firman Tuhan adalah terang yang menuntun langkah kita, memberikan harapan dan ketenangan di tengah pergumulan hidup.

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
freepik
membaca firman Tuhan dan berdoa 

TRIBUNJOGJA.COM - Alkitab sebagai panduan hidup yang penuh dengan hikmat, petunjuk, serta penghiburan bagi umat Kristiani. 

Melalui membaca firman Tuhan, kita dapat lebih memahami kehendak-Nya, belajar tentang kasih, pengampunan, serta nilai-nilai kehidupan yang harus dijalani. 

Setiap ayat dan perikop dalam Alkitab memberi kita kesempatan untuk merenungkan makna hidup, memperkuat iman, serta memperdalam hubungan pribadi dengan Tuhan.

Firman Tuhan adalah terang yang menuntun langkah kita, memberikan harapan dan ketenangan di tengah pergumulan hidup.

Bacaan ayat alkitab hari ini  : 

Melansir dari laman GKI Kranggan, ayat alkitab untuk renungan harian kali ini diambil dari Mazmur 73:1-20. 

“Sesungguhnya Allah itu baik terhadap orang yang tulus hatinya, terhadap mereka yang bersih hatinya.” (Mazmur 73:1)

Renungan Harian 

Ilustrasi umat katolik berdoa
Ilustrasi umat katolik berdoa (IST)

Hati bukan hanya dipahami sebagai pusat emosi, tetapi juga sebagai pusat pikiran dan keinginan. 

Memiliki “hati yang bersih” berarti taat dan setia kepada Allah. 

Pemazmur bertanya-tanya, mengapa orang fasik kelihatannya mujur dan tetap sehat sedangkan orang yang setia pada Allah malah menderita. 

Namun dalam pergumulannya itu pemazmur tetap setia beribadah kepada Allah. 

Akhirnya ia mengerti apa yang akan terjadi pada orang fasik. 

Baca juga: Doa Saat Hati Sedang Sedih dalam Agama Katolik 


Pilihannya untuk tulus dan bersih hati selama ini ternyata adalah pilihan yang tepat dan diberkati Allah.

Sama seperti menyapu ruangan perlu dilakukan setiap hari, membersihkan hati pun demikian. 

Firman Allah sudah teruji sepanjang zaman sebagai “sapu” yang membersihkan hati orang beriman. 

Kuasa Roh Kudus menolong kita untuk menjaga ketulusan dan kasih dalam kesetiaan pada kehendak Allah. 

Walaupun kelihatannya menggiurkan, pilihan menjadi orang fasik tidak akan mendatangkan kedamaian sejati bagi hidup.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved