Tak Hanya Salat, 4 Ibadah Ini Juga Dianjurkan Menghadap Kiblat

Namun, tahukah Anda bahwa ternyata tidak hanya salat saja yang mengharuskan umat Islam menghadap kiblat? Ada sejumlah ibadah lain yang dianjurkan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Shutterstock
Ilustrasi orang beribadah haji di Mekkah. 

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam menjalankan ibadah salat, kiblat merupakan arah utama yang menjadi rujukan umat Islam.

Seorang muslim tidak bisa salat sembarangan menghadap arah mana saja, karena kiblat sejatinya bukan hanya penanda.

Melainkan, kiblat memiliki makna spiritual mendalam dimana seorang hambanya seolah-olah sedang menghadap langsung ke Ka’bbah di Makkah.

Namun, tahukah Anda bahwa ternyata tidak hanya salat saja yang mengharuskan umat Islam menghadap kiblat?

Ada sejumlah ibadah lain yang dianjurkan bahkan beberapa diwajibkan untuk menghadap ke arah kiblat.

Apa Itu Kiblat?

Mengutip dari laman rukyatulhilal.org, kiblat berasal dari bahasa Arab (قبلة) yang berarti arah menuju Ka’bbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Ka’bbah ini juga dikenal dengan sebutan Baitullah (Rumah Allah).

Dalam hukum syariat, menghadap kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh seorang Muslim diarahkan menuju Ka’bbah.

Ka'bbah ini sebagai pusat tumpuan umat Islam dalam menyempurnakan ibadah tertentu.

Ibadah Selain Salat yang Terkait dengan Kiblat

Berikut adalah beberapa ibadah selain salat yang terkait dengan kiblat:

1. Menyembelih Hewan Kurban

Menyadur dari laman Muhammadiyah.or.id, menyembelih hewan kurban merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan dengan menghadap kiblat.

Anjuran ini juga tertuang dalam hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi sebagai berikut.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ ذَبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الذَّبْحِ كَبْشَيْنِ أَقْرَنَيْنِ أَمْلَحَيْنِ مُوجَأَيْنِ فَلَمَّا وَجَّهَهُمَا قَالَ إِنِّي وَجَّهْتُ [رواه أبو داود]

Artinya: “Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Nabi SAW pada hari kurban menyembelih dua domba bertanduk dan berwarna abu-abu yang terkebiri. Ketika beliau telah menghadapkan keduanya, beliau mengucapkan: ‘Innii Wajjahtu …’” [HR. Abu Dawud].

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved