Doa Katolik

Doa Saat Hati Sedang Sedih dalam Agama Katolik 

Saat berdoa dalam kesedihan, umat Katolik merasa bahwa mereka tidak sendirian, karena mereka percaya bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan peduli. 

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
PEXELS/Cottonbro Studio
Ilustrasi foto umat Katolik Kristen sedang berdoa di Gereja 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat hati sedang dilanda kesedihan, doa adalah sumber penghiburan dan kekuatan bagi umat Katolik. 

Dalam iman Katolik, doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, tempat di mana setiap beban dan kepedihan dapat diserahkan kepada-Nya.

Saat berdoa dalam kesedihan, umat Katolik merasa bahwa mereka tidak sendirian, karena mereka percaya bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan peduli. 

Dalam doa, mereka sering memohon rahmat dan ketenangan batin, meminta agar Tuhan memberikan kebijaksanaan serta kekuatan untuk menghadapi tantangan yang mereka hadapi.

Bagi banyak orang, doa juga memberikan harapan dan keyakinan bahwa meskipun kesedihan itu mendalam, mereka tidak berjalan sendirian, melainkan selalu dibimbing oleh kasih Allah yang tak berkesudahan.

Baca juga: Ayat Alkitab dan Doa Suami Istri dalam Agama Katolik Agar Selalu Sehati Sejiwa 

Doa Saat Hati sedang Sedih 

Ilustrasi umat katolik berdoa
Ilustrasi umat katolik berdoa (IST)

Melansir dari laman parokipalur, berikut doa saat hati dilanda kesedihan :  

Ya Tuhan, Allah kami, berikanlah kami kepercayaan pada sayap-sayap-Mu yang menaungi. 

Lindungi kami di bawah sayap-sayap itu dan angkatlah kami. 

Engkau akan menggendong kami seperti anak kecil, bahkan hingga usia kepala kami yang beruban, Engkau akan tetap menggendong kami. 

Ketika Engkau menjadi jaminan yang kuat bagi kami, itulah kekuatan yang sesungguhnya. 

Namun ketika jaminan kami ada pada diri kami sendiri, itulah kelemahan. 

Kebaikan kami selalu tinggal dalam pemeliharaan-Mu, tetapi dengan mengalihkan langkah-langkah kami dari-Mu, kami telah menjadi jahat. 

Biarkanlah kami kembali kepada-Mu pada akhirnya, Tuhan, agar kami tidak terguling. 

Tak ternoda, kebaikan kami tetap bersama-Mu, karena Engkau sendiri adalah kebaikan kami. 

Kami tidak perlu takut tidak menemukan rumah lagi karena kami telah menjauh darinya; sementara kami pergi, rumah kami tidak runtuh, karena rumah kami adalah keabadian-Mu. Amin.
(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved