Pria Warga Gunungkidul Nekat Akhiri Hidup di Dalam Rumah di Kasihan Bantul

Jasad korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh istri korban yakni REY (32), yang merupakan warga Kapanewon/Kecamatan Kasihan

|
dok.istimewa
Ilustrasi 

*) Catatan : Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan.

Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang laki-laki berinisial F (30), warga Kapanewon/Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, dilaporkan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kediamannya yang berada di Kapanewon atau Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffy Prana, mengungkapkan jasad korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh istri korban yakni REY (32), yang merupakan warga Kapanewon/Kecamatan Kasihan pada Selasa (3/9/2024).

"Awal mula, pada pagi hari seperti biasa istri korban berangkat kerja lebih dahulu dan korban berangkat kerja belakangan," katanya kepada awak media.

Lalu, sepulang dari kerja, sekitar pukul 16.30 WIB, istri korban langsung membuka pintu rumah dan kaget melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Sontak, istri korban menangis dan berteriak.

Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Ditemukan Meninggal di Kulon Progo, Ini Penjelasan RS Bhayangkara Polda DIY

Kemudian sejumlah warga setempat yang mendengar teriakan itu langsung datang dan melihat korban dalam keadaan tewas gantung diri.

Kemudian, seorang warga setempat melaporakan kejadian itu kepada Polsek Kasihan dan diteruskan ke Puskesmas Kasihan II serta INAFIS Polres Bantul untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

"Hasilnya, tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiaayaan. Korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gatung diri," ungkap Jeffry.

Kemudian, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dilakukan pemakaman seperti biasanya.

Lalu, pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Hingga saat ini belum diketahui alasan korban nekat melakukan gantung diri atau bunuh diri," tandas Jeffry.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved