Soal Mpox, Dinkes DIY Minta Warga Bergejala Segera Periksa: Jangan Minum Obat Tanpa Resep Dokter 

Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY meminta masyarakat di DI Yogyakarta yang bergejala penyakit ini agar segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penyakit infeksi virus yang dikenal monkeypox atau cacar monyet kembali menjadi kewaspadaan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY meminta masyarakat di DI Yogyakarta yang bergejala penyakit ini agar segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan. 

"Kalau infeksi (cacar monyet) itu ada demam, panas kemudian timbul bercak. Itu segera mencari pengobatan ke Puskesmas. Jangan mencoba meminum obat sendiri, tanpa resep dari dokter," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, Senin (2/9/2024). 

Menurut dia, penyakit cacar monyet di wilayah DIY pernah ditemukan pada tahun 2023 dan di awal tahun 2024.

Seingat dia, kasus cacar monyet yang ditemukan pada awal tahun 2024 itu ada dua kasus.

Lokasinya di mana, Ia enggan menyebutkan.

Tetapi yang jelas, kasus tersebut saat ini sudah selesai. Pasien sudah pulang ke rumah dengan kondisi sehat. 

Kendati demikian, langkah kewaspadaan tetap dilakukan.

Kunci utamanya ada di petugas surveilans yang ada di Kabupaten/Kota.

Baca juga: Digelar Serentak di DIY, Vaksinasi JE Ditarget Rampung dalam Dua Bulan 

Jika menemukan gejala kasus maka langsung memberikan informasi pada sistem kewaspadaan dini untuk kemudian dilakukan langkah reaksi cepat penanggulangan. 

"Jadi kalau ada kasus mulai dari Puskesmas itu sudah terdeteksi sampai ke kita, dan harapan kami ya itu tadi sebenarnya surveilans, dan peran serta masyarakat manakala melihat ada gejala-gejala itu," ujar dia. 

Di Kabupaten Sleman, penanganan kasus penyakit menular mengandalkan satuan tugas yang pernah terlibat dalam penanggulangan kasus pandemi covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr Cahya Purnama, pernah mengatakan pihaknya tidak membubarkan satgas penanggulangan covid-19, terutama yang bekerja di tingkat Kapanewon - Kalurahan.

Sebab, satgas tersebut dinilai efektif ketika terjadi penyakit menular di masyarakat. 

"Rencana kami, akan kami kembangkan untuk penanganan penyakit (menular) lain yang berbasis lingkungan. Kalau di Jakarta saja sudah mulai masuk cacar monyet, ya kita harus hati-hati juga di Sleman. Mungkin, Satgas bisa kita berdayakan untuk penanganan penyakit itu," kata Cahya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved