Puluhan Perancang Busana Muda di Yogyakarta Ikuti Program Inkubasi dari Diskop UKM DIY
Puluhan perancang busana itu mengikuti pelatihan yang bertajuk inkubasi wirausaha pemula berbasis tematik modest design competition
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puluhan perancang busana muda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat pelatihan dan pendampingan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) DIY.
Puluhan perancang busana atau fashion designer itu mengikuti pelatihan yang bertajuk inkubasi wirausaha pemula berbasis tematik modest design competition.
Pelaksana Harian (Plh) Diskop UKM DIY, Wisnu Hermawan, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mengembangkan calon wirausaha muda di Yogyakarta khususnya di bidang fesyen.
"Kami menggandeng profesional untuk mengembangkan fashion designer muda ini dengan skema inkubasi," ujarnya saat pembukaan kegiatan itu, di sebuah hotel di Jalan Affandi, Sleman, Jumat (30/8/2024).
Ia mengatakan, pilihan untuk mengembangkan perancang busana muda di DIY karena Yogyakarta memang sudah dikenal sebagai basis fesyen di Indonesia dan dunia.
Kegiatan itu didukung penuh oleh Dana Keistimewaan dan program ini juga dalam rangkaian memperingati 12 tahun Undang-Undang Keistimewaan.
"Kali ini tematik fashion. Beberapa tahun lalu kita lakukan yang basisnya food atau pangan lokal yang setelah pelatihan juga kita kompetisikan," ucapnya.
Dia pun mengucapkan selamat pada, para peserta yang lolos inkubasi setelah menjalani berbagai tahapan kurasi dari pendamping.
"Saya ucapkan selamat bagi peserta yang lolos inkubasi sebanyak 25 orang. Pelatihan diikuti selama kurang lebih 2 bulan dan nanti produknya ditampilkan di Halal Fest yang acaranya kita lakukan di JEC," urainya.
Baca juga: Jogja Fashion Week Jadi Ajang Promosi Bidang Fesyen Terbesar , Segini Total Transaksinya
Dia menandaskan, selain tampil di Halal Fest 2024, program inkubasi itu juga menyediakan hadiah bagi para perancang busana terbaik dengan total hadiah mencapai Rp66,5 juta.
Sementara itu, Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Jogja, Wening Angga mengatakan pada awalnya program inkubasi itu terdapat 85 pendaftar.
Namun setelah menjalani berbagai tahap seleksi akhirnya dipilih sebanyak 25 peserta.
"Peserta yang sudah mendaftar ada 85 orang dan sudah terkurasi jadi 25 peserta terpilih yang hadir hari ini. Pelatihan inkubasi hari ini diisi oleh dua narasumber yang berkompeten di dunia fesyen," ucapnya.
Kegiatan inkubasi itu, kata dia akan berlangsung selama tiga hari yakni, Jumat (30/8/2024), Sabtu (31/8/2024) dan Senin (2/9/2024).
Setiap harinya, terdapat dua narasumber berbeda yang memberikan materi.
"Selanjutnya setelah melakukan pelatihan, akan ada proses pendampingan karya, nanti peserta dibagi menjadi empat grup dengan dua pendamping setiap grup," ulasnya.
Setelah proses pendampingan selesai hingga pertengahan Oktober, maka akan dilakukan pemotretan karya dan ujungnya setiap karya terpilih ditampilkan pada fashion show di Halal Fest. (*)
Gumregah Merti Uwuh, Pedagang Malioboro Berlomba Menyisir Sampah di Jantung Pariwisata Jogja |
![]() |
---|
Kebijakan Royalti Musik Tuai Pro-Kontra, Pemda DIY Siapkan Solusi untuk UMKM |
![]() |
---|
Siapa Desainer Logo HUT ke-80 RI yang Jadi Perbincangan di Media Sosial? |
![]() |
---|
Dinas Koperasi dan UKM DIY Luncurkan Inkubasi Bisnis Kawula Muda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
438 Koperasi Merah Putih DIY Siap Diluncurkan, Kesiapan SDM Jadi Tantangan Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.