Kronologi Pelajar Berprestasi di Pasuruhan Mengalami Depresi Setelah Dibully Teman-teman Sekolahnya

Seorang pelajar di Kota Pasuruhan berinisial NR (17) harus dirawat ke RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat karena mengalami depresi setelah dibully temannya

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Instagram via TribunMedan
Siswa asal Pasuruhan berinisial NR dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami depresi setelah dibully teman-temannya 

"Dari pengakuannya, NR sempat dikepung dan di-bully," kata Wahyuni, Senin (26/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Kemudian sempat lari kencang untuk menghindari perundungan yang dilakukan teman-temannya," tambahnya.

Setiba di rumah, efek tindakan bullying akhirnya terungkap. 

NR mengalami depresi seperti ketakutan secara terus menerus. 

Terkadang, NR tidak kuat menahan emosi, sering marah, dan memukul tembok tanpa sebab. 

"Dari pengakuan keluarga, NR sering marah dan sempat memukul saudaranya," ungkap Wahyuni.

"Agar tidak berakibat fatal, akhirnya keluarga membawanya ke RSJ. Dan kasus ini kami laporkan ke Polres Pasuruan Kota," tambahnya.

Sementara itu Kepala Polres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara mengaku telah menerima dan menindaklanjuti laporan kasus tersebut. 

"Dari laporan, korban ini sudah berlangsung lama, dan kami segera lidik kepada sejumlah nama yang dilaporkan," tegas Davis.

Sementara itu, keluarga NR berharap korban cepat pulih dan pihak kepolisian memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku. 

Karena, korban diketahui sering dirundung sejak duduk di bangku SMP. 

"Saya berharap pihak kepolisian memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku. Karena adik saya (NR) sudah lama di-bully," ucap kakak NR, Fariz Rohman Maulana, Senin (26/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Bahkan di antara pelaku merupakan teman sekolahnya di waktu SMP," terang Fariz Rohman Maulana, kakak korban NR, Senin (26/8/2024).

Fariz menuturkan, sebenarnya kondisi NR sebelum mengalami depresi berat itu memiliki prestasi dan menjadi siswa yang aktif. 

"Namun karena ulah beberapa temanya yang nakal itu. Kondisi adik cenderung diam, karena takut. Puncaknya usai upacara itu," katanya.

Sebagian siswa yang diduga melakukan perbuatan bulliying itu mulai sejak duduk di bangku SMP.

"Untuk itu saya minta pelaku itu diproses hukum setimpal karena kondisi adik saya depresi berat. Karena sebagian pelaku itu teman SMP-nya dulu pernah memeras uang jajan," tegasnya. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved