Rangkuman Pengetahuan Umum
MATERI MATEMATIKA Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Bab 2: Pecahan Desimal dan Konsep Persen
Dalam materi ini akan menjelaskan sub bab terakhir pada Bab 2 yaitu pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, menghubungkan pecahan desimal..
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Dikutip dari buku yang ditulis Hobri, dkk. 2022, dalam buku pelajaran Matematika kelas 4 SD kurikulum merdeka, pada Bab 2 akan mempelajari 5 sub bab.
Dalam Bab 2, siswa akan belajar mengenai pecahan dengan pembilang satu, pecahan dengan penyebut satu, pecahan senilai, pecahan desimal persepuluh dan perseratus dan menghubungkan pecahan desimal perseratus dengan konsep persen.
Dalam materi ini akan menjelaskan sub bab terakhir pada Bab 2 yaitu pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, menghubungkan pecahan desimal perseratus dengan konsep persen.
Baca juga: Materi Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Bab 2: Pecahan dengan Pembilang dan Penyebut Senilai

A. Pecahan Desimal Persepuluhan dan Perseratusan
Pecahan desimal adalah pecahan yang nilai penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dan seterusnya yang ditulis dengan menggunakan tanda koma.

Dari gambar tersebut, 1 roti dilapisi selai coklat, bisa ditulis 1/10 dalam bentuk pecahan.
Bentuk 1/10 bisa ditulis 0,1 dalam bentuk bilangan desimal.
Contoh pecahan desimal
a. 1 angka di belakang koma.
Karena terdapat 1 angka dibelakang koma, maka nilai penyebut 10
0,1 = 1/10
b. 2 angka dibelakang koma
Karena terdapat 2 angka dibelakang koma, maka nilai penyebut 100
0,25 = 25/100
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 5 SD Volume 1 Bab 3 Essay Halaman 40 dan 41
B. Menghubungkan Pecahan Desimal Perseratusan dengan Konsep Persen
Konsep persen banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya banyak kalian temukan saat berbelanja di sebuah swalayan, di sana kalian akan mendapat potongan harga atau diskon dalam bentuk persen ( persen).

Dari gambar tersebut, bentuk desimal perseratusan maka tinggal mengubah menjadi bentuk:
0,35 = 35/100
Bentuk persen adalah bentuk lain dari pecahan berpenyebut seratus. Persen disimbolkan dengan “ persen ”
Contoh: 5 persen artinya 5/100
Cara mengubah bentuk desimal perseratusan menjadi bentuk persen, yaitu :
Pertama kita ubah desimal perseratusan menjadi bentuk pecahan biasa.
Kedua jika sudah berbentuk perseratusan maka kita ubah menjadi bentuk %.
0,35 = 35/100 = 35 %
Untuk mengubah pecahan desimal perseratusan menjadi bentuk persen bisa langsung mengalikannya dengan 100 % .
Ada dua cara merubah pecahan desimal perseratusan menjadi persen
Cara 1 (cara biasa)
Ubah desimal perseratusan menjadi bentuk pecahan biasa lalu ubah ke bentuk %
Cara 2 (cara langsung)
Pecahan desimal perseratusan tersebut kalikan langsung dengan 100 %
Misalnya:
Ubah bentuk berikut menjadi persen
0,75 =...%
Cara penyelesaian:
Cara 1
0,75 = 75/100
Cara 2
0,75 x 100 % = 75 %
Cara Langsung : Jika terdapat desimal perseratusan yang akan diubah menjadi bentuk persen maka kita tinggal mengalikan desimal perseratusan tersebut dengan 100 %
Misal :
0,25 x 100 % = (0,25 x 100) % = 25 %
2,36 x 100 % = (2,36 x 100) % = 236 %
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 5 SD Bab 2 Essay Halaman 20 dan 25
Tips Cara Mudah:
Untuk mempermudah hasil perkalian desimal perseratusan dengan 100 % maka cara yang dapat kita lakukan adalah menggeser tanda koma pada bilangan desimal dua kali kekanan.
Perhatikan contoh berikut
0,25 x 100 % = 25 %
2,36 x 100 % = 236 %
Tanda koma digeser ke kanan dua kali
Dari penjelasan tersebut, siswa kelas 4 diharapkan lebih mengetahui secara mendalam mengenai pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan serta dapat menghubungkannya dengan konsep persen. (MG Cindy Pikasari)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.