Rangkuman Pengetahuan Umum

Materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 Bab 1: Mengenal Cahaya

Kita akan membahas mengenai materi yang terdapat dalam buku mata pelajaran IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Simaklah materi di bawah ini :

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku IPAS Kelas 5 SD
Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD 

Cahaya bisa diuraikan

Cahaya bisa diuraikan
Contoh cahaya bisa diuraikan

Cahaya matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih.

Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan.

Cahaya yang menembus prisma akan dibiaskan dan terurai menjadi warna-warna pelangi.

Cahaya yang bisa diuraikan merupakan bentuk dari pemisahan cahaya yang tampak menjadi cahaya dengan warna-warna berbeda.

Contoh lain penguraian cahaya adalah sebuah prisma yang disinari oleh cahaya senter akan menjadi satu warna dan warna cahaya senter akan terurai menjadi beberapa warna apabila mampu menempus prisma tersebut.

Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

Cahaya merambat lurus dan tidak dapat berbelok.

Ketika cahaya mengenai benda maka cahaya yang terhalang akan membentuk bayangan.

Cahaya bisa mengalami pelenturan pada bidang yang sempit.

Cahaya yang mengalami pelenturan akan merambat ke arah cahaya yang masuk ke dalam celah sempit.

Sehingga pembelokan cahaya yang mengalami pelenturan akan membuat daerah gelap dan terang pada ruangan tertentu yang terkena cahaya.

Jadi perhatikan gambar di bawah ini.

Cahaya dihalangi
Cahaya dihalangi (Buku IPAS Kelas 5 SD)

B. Jenis - jenis Cermin

Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti sering menjumpai cermin.

Tahukah kalian bahwa ada tiga jenis cermin yang sering digunakan manusia?

Yuk, kita pelajari lebih lanjut.

1. Cermin Datar

Cermin yang biasa kalian pakai disebut dengan cermin datar.

Saat kita berdiri di depan cermin datar, kita bisa melihat pantulan yang sama persis ukurannya dengan diri kita.

2. Cermin Cembung

Pada cermin cembung, bayangan terlihat lebih kecil dan jauh.

Selain itu, area di belakang kalian akan terlihat lebih lebar.

Cermin cembung digunakan untuk kaca spion pada alat transportasi.

Cermin ini terpadang di tikungan jalan untuk memberikan informasi kepada para pengemudi yang melewati tempat tersebut.

3. Cermin Cekung

Pada cermin cekung, kalian akan lebih besar.

Jika kalian bercermin dari jauh, kalian akan melihat bayangan yang terbalik.

Namun, semakin kalian mendekat, bayangan akan kembali tegak dan semakin membesar.

Cermin mempunyai permukaan yang rata.

Hal tersebut membuat cermin memantul beraturan, berkilat, dan bayangan yang dihasilkan juga mulus.

Namun, jika permukaannya tidak rata maka arah pantulan cahaya juga tidak beraturan.

Cahaya memiliki banyak kegunaan bagi manusia.

Lampu menjadi salah satu kebutuhan paling mendasar dalam keseharian manusia.

Manusia dengan akalnya juga menciptakan berbagai teknologi dengan memanfaatkan cahaya.

C. Mata dan Fungsinya

Ada bagian-bagian mata yang terlihat oleh kita, namun ada juga yang tidak.

Yuk simak materi terkait mata dan fungsinya.

Bagian Mata yang Terlihat dan Fungsinya

 Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui bagian-bagian mata yang terlihat oleh kita beserta fungsinya.

Fungsi mata-2
Gambar fungsi mata

Membesar dan Mengecilnya Pupil

Saat kalian berada di tempat yang terang, pupil akan mengecil agar cahaya yang masuk dalam mata tidak terlalu banyak.

Sedangkan saat kalian berada di tempat yang gelap, pupil akan membesar untuk memperbanyak cahaya yang masuk ke mata.

Bagian Dalam Mata dan Fungsinya

Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam.

Bagian mata ini juga memiliki fungsi dan berperan dalam proses pengelihatan kita.

Seperti :

1. Kornea

Selaput bening yang melindungi bagian depan mata.

Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata.

2. Retina

Selaput yang terletak paling belakang dan peka terhadap rangsangan cahaya.

Retina menerima cahaya dan menyampaikan informasi pada saraf mata.

3. Lensa

Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina

4. Otos Siliaris

Otot di dekat lensa berfungsi untuk mengubah bentuk lensa mata.

5. Saraf Mata

Saraf ini berfungsi untuk meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak.

Otak kemudian menerjemahkan sinyal menjadi gambar yang kita lihat.

Lensa Mata

Saat melihat benda jauh dan dekat, lensa mata akan berubah bentuk.

Terlalu sering melihat objek dekat atau jauh dapat membuat mata lelah dan kaku.

Lensa mata memiliki kemampuan menebal dan menipis.

Saat melihat benda yang mendekat, lensa mata akan menebal.

Sebaliknya, saat melihat benda yang menjauh, lensa mata akan menipis.

D. Gangguan Pengelihatan Pada Mata

Gangguan pengelihatan pada manusia bisa disebabkan banyak hal.

Ada yang disebabkan karena bawaan lahir, akibar dari penyakit lain, faktor usia, atau kebiasaan yang tidak baik.

Beberapa gangguan pengelihatan bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata khusus hingga operasi.

Berikut ini beberapa gangguan pengelihatan pada manusia :

1. Rabun Jauh

Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda dalam jarak jauh secara jelas.

Penyebabnya bisa karena perilaku tidak sehat.

Seperti : membaca sambil tiduran, membaca dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat, dan kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.

Gangguan ini juga bisa terjadi karena faktor keturunan.

Penderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus.

2. Rabun Dekat

Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda dalam jarak dekat secara jelas.

Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya dimulai pada usia 40 tahun.

Rabun ini disebut juga dengan mata tua.

Namun, rabun dekat bisa disebabkan karena faktor keturunan.

Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).

3. Mata Silindris

Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea.

Hal tersebut menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina.

Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk.

Seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan.

Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris. 

Semoga meteri ini bisa menjadi panduan siswa dalam proses pembelajaran. (MG Madah Mazzidah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved