Berita di DI Yogyakarta Hari Ini

Sekda DIY: Posisi Yogyakarta bisa Sebagai Pusat Inovasi Sektor Gizi

PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) merayakan 70 tahun dedikasinya dalam menutrisi Generasi Maju Indonesia dengan menggelar berbagai kegiatan.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Pemecahan rekor MURI Minum Susu Bersama Keluarga Terbanyak secara serentak di 70 kota, termasuk di Kota Yogyakarta, Minggu (25/8/2024) di Lapangan Kenari 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) merayakan 70 tahun dedikasinya dalam menutrisi Generasi Maju Indonesia dengan menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang berpusat di Yogyakarta, sebagai kota kelahiran SGM.

Adapun agendanya adalah penyerahan dukungan dana pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk 70 Anak Indonesia dan pawai Generasi Maju melibatkan masyarakat setempat.

Ada juga pemecahan rekor MURI Minum Susu Bersama Keluarga Terbanyak secara serentak di 70 kota sebagai simbol mendukung para Ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia.

Sekda Daerah  Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono, mengungkapkan sejak awal, SGM telah memainkan peran penting dalam memajukan industri susu di tanah air, berkontribusi pada pemenuhan gizi anak-anak dan mendukung generasi penerus bangsa.

“Kami juga merasa bangga bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah dan pelopor dalam lahirnya pabrik susu pertumbuhan pertama di Indonesia, menegaskan posisi Yogyakarta sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan dalam sektor gizi,” bebernya ditemui wartawan, Minggu (25/8/2024) di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta pagi.

Sementara, Laurent Boissier, CEO Danone Indonesia mengatakan, selama tujuh dekade, SGM berdedikasi untuk mendukung pemerintah dalam mengentaskan salah satu tantangan terbesar pembangunan sumber daya manusia Indonesia, yakni masalah pemenuhan gizi.

Menurutnya, pemenuhan gizi yang optimal merupakan kunci utama dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif.

“Perayaan 70 tahun SGM ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen SGM untuk terus memastikan anak-anak di seluruh Indonesia mendapatkan nutrisi yang diperlukan agar dapat tumbuh berkembang optimal melalui inovasi produk hingga program edukasi,” katanya.

Dia menjelaskan, anak-anak dibawah lima tahun adalah kelompok usia yang sangat rentan terhadap kekurangan gizi.

Dampak dari pemenuhan gizi yang tidak optimal dapat memiliki konsekuensi jangka panjang, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan kognitif dan motorik, serta perkembangan otak anak secara keseluruhan.

Salah satu masalah yang juga berpotensi signifikan pada anak stunting adalah anak dengan kondisi stunting memiliki risiko anemia dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak stunting.

Dimana anemia umumnya ditemukan pada 1 dari 5 anak Indonesia berusia dibawah 5 tahun.

Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi anak sejak dini untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan.

Pada perayaannya yang ke-70, Yogyakarta terpilih menjadi kota utama dalam perayaan acara ini karena merupakan tempat lahir SGM.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved