Program Subsidi Tepat Disebut Bisa Menghemat Alokasi Belanja Subsidi
Pendaftaran subsidi tepat bagi Pertalite pun masih dibuka secara online melalui aplikasi MyPertamina.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Subsidi Tepat merupakan upaya agar penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, baik jenis solar (B30) dan pertalite (RON 90) lebih tepat sasaran.
Pendaftaran subsidi tepat bagi Pertalite pun masih dibuka secara online melalui aplikasi MyPertamina.
Sementara pendaftaran offline bisa dilakukan dengan mendatangi booth pendaftaran di area-area yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengatakan BBM subsidi memang perlu dibatasi, sebab alokasi subsidi selalu membengkak.
Ia menyebut alokasi belanja subsidi mencapai Rp 90 triliun setiap tahun, karena sekitar 80 persen tidak tepat sasaran.
“Jika program ini berhasil dilaksanakan, maka bakal menghemat dan menyelamatkan APBN untuk belanja subsidi. Penghematan anggaran subsidi BBM bisa dialihkan ke program-program yang lebih strategis untuk kepentingan rakyat seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan hingga bantalan sosial,” katanya, Senin (19/08/2024).
Ia juga menyebut keberhasilan program tersebut juga dapat membantu mengendalikan inflasi.
Lebih lanjut, Fahmy menyebut tidak kalah pentingnya adalah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
“Revisi Perpres guna lebih memperinci mekanisme yang digunakan penyaluran BBM bersubsidi, seperti kriteria kelompok masyarakat dan kendaraan yang berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi dan lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Pengamat Ekonomi UAJY Nilai Kebijakan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi terkait program subsidi tepat Pertalite dengan Pertamina Patra Niaga.
Dalam koordinasi tersebut, Pemkot Yogyakarta memberikan dukungan data kependudukan, khususnya warga yang menjadi sasaran subsidi tepat Pertalite agar mendapatkan QR Code.
"Kami mengapresiasi pelaksanaan program subsidi tepat pertalite tersebut. Arah dari kebijakan subsidi tepat pertalite dilakukan digitalisasi dengan QR Code yang utamanya supaya subsidi tidak salah sasaran. Sebenarnya ini merupakan asas kepatuhan, seharusnya pengguna sadar konsumsi BBM bersubsidi peruntukannya bagi yang berhak," ungkapnya.
Sugeng menyebut program subsidi tepat pertalite menggunakan sistem QR Code ini justru menjadi suatu kepastian bahwa masyarakat yang layak mendapatkan karena status dan kondisi ekonominya lebih bisa menikmati subsidi tersebut.
Hampir seluruh SPBU di Kota Yogyakarta sudah bisa melayani menggunakan QR Code subsidi tepat pertalite.
Konsumsi Pertamax dan Pertamax Turbo di Jateng-DIY Naik Signifikan, Pertalite Justru Turun |
![]() |
---|
Bapak Anak Riza Chalid Dan Kerry Andrianto Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Sang Bapak Masih Buron |
![]() |
---|
Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan: Dukung Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap |
![]() |
---|
Pertamina Sebut SPBU Gedong Tengen Bisa Beroperasi Jika Memenuhi Persyaratan |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia 2025: Malaysia Rp 7 Ribu AS Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.