Bupati Halim Sebut Perlombaan Sepatu Roda Berpotensi Jadi Prestasi Andalan di Bantul

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah anak-anak mengikuti ajang perlombaan sepatu roda tingkat DI Yogyakarta yang bertajuk Jogja Friendly Match, di Stadion Sultan Agung Bantul , Minggu (18/8/2024).

Sekretaris Panitia Penyelenggara Lomba Sepatu Roda DIY, Mayka, mengatakan, perlombaan itu diikuti oleh 240 atlet.

Di mana, para peserta berasal dari 11 club asal DIY dan satu Club luar DIY yang merupakan undangan.

"Pertandingan itu digelar selama dua hari yakni pada 17-18 Agustus 2024. Agenda itu digelar dalam memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI sekaligus mencari bibit unggul untuk menjadi pemain sepatu roda di tingkat selanjutnya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bantul , Abdul Halim Muslih, menilai, bahwa cabor sepatu roda memiliki potensi prestasi andalan di Bumi Projotamansari. 

Sebab, Kabupaten Bantul memiliki venue olahraga sepatu roda yang tidak dimiliki oleh wilayah lain di DIY.

"Maka, kita tinggal menyempurnakan pembinaan. Infrastruktur sudah ada, organisasinya sudah ada, bahkan dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan manajerial yang baik dan didukung oleh para orang tua. Sehingga, sinergi ini menjadi kekuatan untuk jadi prestasi andalan di Kabupaten Bantul ," ucapnya.

Agar dapat berjalan lebih baik dan menghasilkan atlet berprestasi dari Kabupaten Bantul , Halim berpesan kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan kebugaran dan kesehatan anak-anaknya yang menjadi atlet olahraga.

Kemudian, skill dan teknik keterampilan dari para atlet muda diharapkan dapat terus berkembang.

Bahkan para pelatih cabor sepatu roda diharapkan turut andil memberikan dukungan berupa teori-teori baru kepada para atletnya.

"Lalu yang tak kalah pentingnya adalah mental para atlet. Jika hal-hal itu terpenuhi, maka kita optimis cabor sepatu roda di Kabupaten Bantul menjadi andalan kita di Porda maupun di event kompetisi yang lebih tinggi sampai ke tingkat internasional," urai dia.

Sambungnya, Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri sebenarnya telah memiliki rencana untuk mengembangkan pariwisata olahraga atau sport tourism.

Hal itu dilakukan, karena dinilai berpotensi memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi.

"Maka, nanti ada event-event tingkat nasional yang kita selenggarakan di Stadion Sultan Agung ini demi memperkuat perkembangan pariwisata olahraga," tandas orang nomor satu di Bumi Projotamansari.( Tribunjogja.com )