Kejurda Judo DIY 2024 Bakal Digelar untuk Jaring Atlet Menuju PON 2028 Mendatang

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Judo tahun 2024 bakal digelar oleh Pengda Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) DIY.

Kejuaraan ini akan berlangsung di Dojo Judo PJSI DIY yang terletak di Sorowajan selama dua hari pada Sabtu (30/11/2024) dan Minggu (1/12/2024).

Ajang ini bertujuan untuk menjaring atlet-atlet potensial yang dapat mewakili DIY dalam ajang nasional hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) NTT-NTB 2028.

Sekretaris Pengda PJSI DIY, Aprilianda Adhi Timur, mengatakan, Kejurda Judo 2024 ini akan mempertandingkan enam kategori kelas yang berbeda.

Yakni, Belia (Usia 6-9 tahun dan 9-12 tahun), Pra-Cadet (Usia 13-14 tahun), Cadet (Usia 15-17 tahun), Junior (Usia 15-20 tahun), dan Senior (Usia 15+).

"Akan tetapi dari enam kelas tersebut, fokus utama dalam penyelenggara Kejurda Judo kali ini adalah pada kategori senior," ujarnya, Jumat (29/11/2024).

Sebab, lanjutnya, para atlet senior judo DIY ini ditargetkan agar bisa lolos untuk mencari poin guna lolos ke tingkat nasional.

"Karena kami fokusnya kepada yang senior supaya bisa lolos PON NTT-NTB mendatang," katanya.

Selain untuk mencari atlet senior agar bisa lolos di PON NTT-NTB mendatang. Ajang Kejurda Judo 2024 ini juga menjadi ajang untuk membina atlet-atlet muda.

Sebab dari pihak PJSI DIY sendiri sangat berharap dari Kejurda kali ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet baru yang dapat menyaingi prestasi para senior.

"Kejurda 2024 ini adalah Kejurda ketiga yang telah kami selenggarakan. Harapan ada beberapa atlet bisa mengimbangi senior-senior seperti waktu lolos PON 2024 lalu," tambahnya.

Aprilianda berharap supaya ajang Kejurda Judo ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Sebab menurutnya dengan rutin adanya Kejurda ini maka prestasi judo DIY dapat semakin meningkat dan mampu berbicara banyak di tingkat nasional maupun internasional.

"Kejurda ini bisa menambah jam terbang para atlet. Selain itu Kejurda ini juga ada poinnya untuk mengejar rangking nasional. Jadi apabila ada atlet juara di nasional biasanya ada poin khusus supaya bisa lolos di PON," tukas dia. ( Tribunjogja.com )