Music Zone
Brian Bangga Terlibat dalam Kemegahan Pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra
Saat pertama kali konser bersama YRO, Brian merasakan ada satu roh tersendiri yang tak bisa didapatkan saat ia bermain dalam format band.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Solois asal Jogja, Brian Prasetyoadi , merasa terhormat sekaligus bangga bisa terlibat dalam pentas Yogyakarta Royal Orchestra (YRO).
Terlebih saat ini, minat masyarakat untuk menonton orkestra semakin meningkat seiring dengan berkembangnya apresiasi terhadap seni musik klasik dan pertunjukan berkualitas tinggi.
Brian sendiri memiliki beberapa pengalaman berkolaborasi dalam pertunjukan orkestra, seperti bersama Addie MS dan Dwiki Dharmawan.
Hingga akhirnya pada 17 Agustus 2022 silam ia ditawari untuk mengisi lead vokal dalam pertunjukan YRO formasi ansambel tiup.
“YRO ini tidak hanya orkestra tapi juga identitas dari Yogyakarta dan tak hanya membawakan musik saja, tapi ada unsur kebudayaan di situ. Waktu itu ada keinginan, apa yang bisa saya kontribusikan untuk tanah di mana saya lahir, untuk budaya Yogyakarta itu sendiri,” ungkap Brian.
Maka ada kesempatan sebagai penyanyi dalam konser YRO pun tak disia-siakan oleh Brian.
Saat pertama kali konser bersama YRO, Brian merasakan ada satu roh tersendiri yang tak bisa didapatkan di tempat lain, saat ia bermain dalam format band.
Ia pun sangat menikmati tampil bersama YRO, dan kolaborasi itu berlanjut ke event-event selanjutnya.
Beberapa kali panggung YRO mampu menyedot antusias masyarakat yang begitu besar.
“Hype saya rasakan betul ketika konser di 2024, saat memperingati hari kebangkitan nasional. Penontonnya sangat banyak, setelah itu ada juga saat di Kamijoro, vibesnya lebih hebat lagi,” ungkapnya.
Meski sempat beberapa kali terlibat konser orkestra, namun suasana yang tercipta tatkala ia berkolaborasi dengan YRO terasa sangat berbeda.
Menurutnya, hal ini lantaran ia membawa nama Keraton Yogyakarta.
Dalam pertunjukan pun ada tata cara dan aturan tersendiri, termasuk dari busana yang dipakai.
Pada dasarnya, format YRO adalah orkestrasi musikal yang berbasis instrumental.
Dan keberadaan vokalis disesuaikan dengan tema dan lagu yang akan dibawakan.
Tentu saja di sepanjang pagelaran yang digelar YRO, ada repertoar yang hanya diisi instrumental saja.
Namun di tengah-tengah pertunjukan, akan ada lagu yang harus diisi dengan lead vocal.
Yogyakarta Royal Orchestra
Brian Prasetyoadi
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Nuansa Pop Manis Atmojo Hidupkan Lagi Lagu Perlahan dan Sakau Ciptaan Andry Priyanta |
![]() |
---|
Pandemic Rage Ledakkan Semangat Hardcore Lewat Single 'Hard Fucking Core' |
![]() |
---|
Pemberontakan Kecil Maya Nilam dalam Single Terbaru 'Gersang' |
![]() |
---|
Shinobi Al-Maghribi Rilis Single "Cahaya di Atas Cahaya", Sebuah Pujian untuk Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Some Island Keluarkan Single Baru 'Rindu Kampung Halaman' Tentang Rasa Kangen Teman Masa Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.