Mahasiswa Baru Jadi Pasar Potensial REI DIY

Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengatakan orangtua mahasiswa memang menjadi salah satu target market REI DIY.

TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai kota pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi jujukan belajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Itulah sebabnya mahasiswa juga menjadi target pasar Realestat Indonesia (REI) DIY.

Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengatakan orangtua mahasiswa memang menjadi salah satu target market REI DIY.

Melihat tren yang ada, mahasiswa baru awalnya memilih kos, namun setelah menjalani ospek, ada pilihan untuk mencari rumah.

“Dalam kebiasaan di Jogja, semester II bagus jualannya (properti). Karena salah satu pasar kami adalah orangtua mahasiswa. Mungkin kalau kemarin kos, ospek, bulan Agustus, September, ada pilihan cari rumah,” katanya, Kamis (15/08/2024).

Menurut dia, mahasiswa merupakan pasar potensial properti di DIY.

“Katakanlah mahasiswa baru di DIY itu ada 50ribu, 1 atau 2 persennya saja beli rumah, kan sudah 500-1.000, banyak itu,” sambungnya.

Ia menyebut salah satu motif investasi properti di DIY karena anak yang menempuh pendidikan di DIY. Sehingga orangtuanya, berpikir untuk membelikan rumah, sekaligus untuk berinvestasi.

Pembelian rumah bisa dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun tunai.

Melihat adanya tren tersebut, ia optimis penjualan properti pada semester II 2024 akan meningkat.

“Juni kemarin bagus, Juli agak turun sedikit, tetap ada penjualan tetapi tidak sebagus Juni 2024. Tetapi biasanya penjualan di semester II bagus,” terangnya.

Ilham menambahkan DIY memang menjadi daerah yang menarik untuk investasi properti.

Selain karena predikat kota pelajar dan wisata, masyarakat DIY yang terbuka dengan mendatang, serta banyaknya agenda nasional membuat investor tertarik berinvestasi di DIY.

Wilayah Kota Yogyakarta memang masih menjadi magnet untuk investasi karena sentral.

Namun, pasokan properti juga semakin sedikit. Selain Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman juga masih menjadi lokasi yang diincar investor.

“Yang ke depan didesain untuk berkembang (pemukiman) itu ke arah barat, mulai Jalan Wates, Sedayu, mungkin sampai Sentolo. Karena didesain pemerintah terhubung aerocity bandara (YIA),” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved